kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkaca dari Didi Kempot, berikut 8 tanda awal serangan jantung


Rabu, 06 Mei 2020 / 06:00 WIB
Berkaca dari Didi Kempot, berikut 8 tanda awal serangan jantung


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kabar duka meninggalnya musisi Didi Kempot yang diduga karena serangan jantung pada Selasa (5/5) membuat publik terhentak.

Didi yang bernama asli Dionisius Prasetyo meninggal di usia 53 tahun, setelah dibawa ke Rumahsakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah karena keluhan badan yang panas.

Menurut keluarga, selama ini pelantun Layang Kangen ini tak pernah memiliki riwayat penyakit apapun. Sehingga, ada dugaan sementara Didi meninggal karena serangan jantung.

Kematian alami yang mendadak sebagian besar memang akibat serangan jantung. Tak heran, penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius. Kondisi ini biasanya memengaruhi orang dengan berat badan berlebih, diabetes yang tidak terkontrol, tidak aktif secara fisik, merokok, dan pola makan tidak sehat.

Kabar baiknya, serangan jantung bisa dicegah. Mendeteksi tanda-tandanya secara dini dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung.

Jika Anda perhatikan, sebenarnya ada tanda peringatan yang mungkin muncul bahkan berbulan-bulan sebelum serangan jantung terjadi.

Memantau tanda-tanda peringatan dan segera memeriksakan diri ke rumahsakit bisa membantu meningkatkan peluang bertahan hidup.

Berikut 8 tanda serangan jantung yang penting Anda ketahui:

1. Detak jantung tak teratur

Detak jantung yang tidak teratur yang berlangsung satu hingga dua menit bisa mengindikasikan serangan jantung yang semakin dekat.
Munculnya gangguan irama jantung atau aritmia, yang juga disertai dengan kecemasan, terutama terjadi pada wanita.

Jika perubahan mendadak dalam detak jantung membuat Anda merasa pusing dan lelah, kunjungi dokter untuk memeriksakan diri.

2. Keringat berlebih

Orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung mungkin berkeringat lebih banyak dari orang normal di siang hari dan malam hari.
Ini terjadi meski suhu udara sejuk atau tak terlalu panas dan sedang tidak melakukan banyak gerakan. Gejala ini biasanya menyerang wanita.

3. Sakit perut

Nyeri perut terdiagnosis pada 50% kasus serangan jantung. Baik pria maupun wanita mungkin mengalami mual saat perut kosong atau penuh, merasa kembung atau perut kembung berminggu-minggu sebelum masalah jantung muncul.

Indikasi umum nyeri perut berhubungan dengan serangan jantung potensial adalah kondisi tersebut berhenti dan kembali dalam waktu yang singkat.

4. Kelelahan

Ini biasanya memengaruhi lebih banyak wanita dibanding pria. Ini bisa menjadi tanda serangan jantung ketika Anda merasa kelelahan luar biasa, meskipun melakukan aktivitas kecil.

Ini dapat menyebabkan kelelahan ekstrem dan kurangnya energi dan motivasi. Kelelahan umumnya meningkat pada sore hari.

5. Masalah pernapasan

Kondisi yang disebut dyspnea terjadi ketika orang berjuang untuk mengambil napas dalam-dalam dan mendapatkan cukup udara ke paru-paru mereka.

Ini berkontribusi hingga 40% dari kasus serangan jantung yang tercatat. Dyspnea kemungkinan mulai muncul enam bulan sebelum serangan jantung menyerang.

6. Insomnia

Banyak orang yang mengalami serangan jantung dilaporkan mengalami masalah tidur yang mengarah ke kejadian tersebut. Mereka juga merasakan tingkat kecemasan yang tinggi dan kurangnya konsentrasi.

Insomnia yang berhubungan dengan jantung mungkin melibatkan kesulitan memulai tidur, sulit tidur nyenyak, dan bangun pagi.

7. Rambut rontok

Dalam beberapa kasus rambut rontok juga bisa menjadi gejala serangan jantung. Para ahli mengatakan, seseorang bisa tiba-tiba kehilangan rambut karena kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi dalam tubuh mereka.

8. Sakit dada

Rasa sakit biasanya memengaruhi lengan kiri, rahang bawah, leher, bahu atau perut. Namun, mungkin sulit untuk mengidentifikasi nyeri dada sebagai gejala serangan jantung, karena hanya pasien yang dapat mengidentifikasi daerah yang terasa nyeri.

Ketika seseorang mengalami serangan jantung, berikan aspirin untuk membantu mengencerkan darah dan meningkatkan alirannya. Tapi, penting untuk bertanya, apakah mereka alergi terhadap obat untuk menghindari komplikasi lain.

Penulis: Dian Reinis Kumampung

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belajar dari Didi Kempot, Kenali 8 Gejala Awal Serangan Jantung"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×