Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Penularan juga bisa terjadi dalam periode inkubasi sebelum mereka menunjukkan gejala yang umumnya terlihat pada 2-14 hari setelah terpapar virus. Suatu model baru-baru ini menemukan bahwa masa inkubasi untuk Covid-19 rata-rata adalah 5 hari dan sebanyak 98% orang yang mengalami gejala setelah terpapar dalam 11 hari. Gejala muncul dalam 7 hari berikutnya.
Melansir Sciencealert, studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sebanyak 75% warga China yang pertama kali diklasifikasikan sebagai asimptomatik, mengalami gejala. Hal ini menunjukkan, secara teknis transmisi pre-simptomatik adalah kejadian yang berpotensi terjadi. Artinya, mereka sudah menularkan virus itu meski belum merasakan gejala Covid-19.
Sementara, studi CDC menjelaskan, pasien virus corona di panti jompo, King County, Washington, AS, menemukan, dari 23 orang yang dites positif, hanya 10 yang menunjukkan gejala pada hari diagnosa. Sepuluh orang dalam kelompok lain mengalami gejala seminggu kemudian. "Temuan ini memiliki implikasi penting untuk pengendalian infeksi, dan kejadian ini bergantung pada adanya tanda dan gejala untuk mengidentifikasi dan mengisolasi penduduk atau pasien yang mungkin memiliki Covid-19," ujar studi tersebut.
Baca Juga: Kasus virus corona tanpa gejala di China meningkat
Contoh lain dari transmisi asimptomatik dan pre-simptomatik
Sejumlah penelitian dan laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa penularan presimptomatik dan asimptomatik bukan tidak biasa. Sebuah studi kecil di antara warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan pada Februari 2020, menyebutkan, 30,8% orang yang dites positif tidak menunjukkan gejala.
Sementara itu, penelitian terhadap kasus virus corona di Singapura menemukan, dari 157 kasus transmisi lokal, 10 kasus melibatkan penularan secara asimptomatik. Para ilmuwan menyimpulkan, kebanyakan paparan penularan presimptomatik terjadi 1-3 hari sebelum seseorang mengalami gejala Covid-19.
Lainnya, penelitian di China, Februari 2020, mengungkapkan, sebanyak 13% dari 468 kasus positif Covid-19 yang diteliti melibatkan penularan pre-simptomatik. The LA Times baru-baru ini melaporkan, tiga perempat dari 60 orang penyanyi yang menghadiri latihan paduan suara positif terinfeksi virus corona meskipun tidak ada yang menunjukkan gejala pada latihan tersebut.
Baca Juga: WHO: Semakin banyak orang muda yang sekarat karena virus corona (covid-19)
Anak-anak dapat menjadi pembawa asimptomatik
Sejauh ini, anak-anak merupakan orang yang paling tidak kentara terinfeksi virus corona. Namun beberapa anak mungkin mendapatkan kasus yang sangat ringan dan menyebarkan virus. Kepala penyakit menular di University of Maryland Upper Chesapeake Health, dr. Faheem Younus, menyebutkan, anak-anak sering menjadi pembawa virus corona yang asimptomatik dan dapat menimbulkan risiko tertentu bagi orang-orang terdekatnya.
Penelitian yang diterbitkan jurnal The Lancet menunjukkan hasil pengamatan terhadap 36 anak yang dites virus corona antara 17 Januari hingga 1 Maret 2020 di tiga rumah sakit China. Setengah dari anak-anak itu memiliki "penyakit ringan tanpa gejala", demikian uraian peneliti. Studi lain menemukan bahwa 56% dari 700 anak yang positif Covid-19 di China mengalami gejala ringan. (Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berapa Lama Pembawa Virus Corona Tanpa Gejala Bisa Menularkan kepada Orang Lain?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News