kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Benarkah Penderita Gerd Tidak Boleh Minum Kopi?


Selasa, 21 November 2023 / 16:24 WIB
Benarkah Penderita Gerd Tidak Boleh Minum Kopi?
ILUSTRASI. Minum kopi disebut-sebut bisa memicu gerd.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

GERD -  Kopi kerap dijadikan biang kerok naiknya kadar asam lambung. Apakah penderita gerd harus menghindari minum kopi selamanya? 

Gerd, gangguan pencernaan yang bisa menyerang siapa saja. Penyakit gerd sebaiknya segera diobati agar tidak semakin parah. 

Baca Juga: Aturan Konsumsi Lidah Buaya untuk Meredakan Asam Lambung Tinggi

Mengutip dari Medical News Today, gerd umumnya ditandai dengan beberapa gejala seperti mulas, sensasi terbakar di dada, bau mulut, tenggorokan atau mulut terasa tidak enak, kerusakan gigi, sakit tenggorokan, dan nyeri dada.

Para ahli kesehatan kerap menyarankan penderita gerd untuk menghindari makanan atau minuman yang bisa memperparah gangguan pencernaannya. 

Kopi salah satu minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita gerd. Alasannya kopi mengandung kafein yang bisa memperparah atau memicu gerd. 

Apakah penderita gerd tidak boleh lagi minum kopi? 

Hasil sebuah penelitian tahun 2013 tentang efek kopi terhadap gerd melaporkan penggunaan kopi sering kali tidak dianjurkan pada pasien gerd, meskipun hanya sedikit bukti yang menghubungkan konsumsi kopi dan kejadian gerd. 

Beberapa orang yang menderita gerd melaporkan bahwa minuman berkafein memperburuk gejala penyakitnya sementara yang lain menemukan bahwa minuman ini tidak mempengaruhi gejalanya.

Dalam sebuah wawancara untuk jurnal Gastroenterology & Hepatology, Lauren B. Gerson, seorang profesor di Universitas Stanford, membahas efek perubahan gaya hidup pada GERD dan mencatat bahwa belum ada penelitian yang menentukan efek menghindari kafein pada penyakit tersebut.

Namun, Gerson menyarankan agar penderita GERD mencoba mengidentifikasi dan menghilangkan makanan dan minuman yang memicu gejala. 

Pengaruh kafein terhadap gerd 

Meskipun ahli kesehatan sering mencatat bahwa kafein dapat memperburuk gejala asam lambung, hanya sedikit bukti ilmiah yang mendukung hal ini. 

Faktanya, pedoman pengelolaan GERD tidak menganjurkan untuk menghilangkan kafein dari makanan.

Kurangnya bukti bahwa minuman berkafein memperburuk gejala GERD menunjukkan bahwa seseorang mungkin tidak perlu menghilangkan kafein dari makanannya.

Namun, jika seseorang mendapati bahwa kafein memperburuk gejala GERD, sebaiknya mengonsumsi minuman lainnya yang tidak mengandung kafein misalnya teh herbal. 

Baca Juga: Hubungan Gerd dan Anxiety, serta Cara Mengelolanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×