kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 -0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Benarkah pare bisa membantu mengobati diabetes?


Sabtu, 07 November 2020 / 12:29 WIB
Benarkah pare bisa membantu mengobati diabetes?
ILUSTRASI. Paria, peria atau pare yang memiliki nama latin Momordica charantia sudah jamak ditemui. Rasanya yang pahit ternyata menyimpan khasiat. Foto wikimedia.org


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dikenal memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah, termasuk tanaman-tanaman yang kaya khasiat. Maka, tidak heran meskipun sudah banyak obat-obatan medis, masih banyak masyarakat yang cenderung lebih tertarik mengonsumsi tumbuhan sebagai obat. 

Salah satunya pare, yang diyakini dapat mengobati penyakit diabetes atau kondisi kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh. 

Pare memiliki karakteristik rasa pahit. Biasanya dikonsumsi dengan cara dimasak atau dijus. Banyak orang percaya, rasa pahit itu akan melawan kadar gula yang tinggi di dalam darah. Namun, benarkah demikian atau hanya mitos? 

Baca Juga: Air rebusan daun sirih merah efektif mengobati diabetes, benarkah?

Menanggapi persoalan itu, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Prof Dr dr Ketut Suastika SpPD-KEMD pun berbicara. 

Suastika menuturkan, tanaman Pare memang sudah menjadi makanan sehari-hari yang dikonsumsi oleh masyarakat. Bukan hanya pare, menurut Suastika, ada beberapa dedaunan dengan rasa pahit yang juga dikonsumsi masyarakat untuk mengobati diabetes. 

"Sebenarnya memang persoalannya yang terjadi di masyarakat kita adalah bahwa kita belum punya baku atau standar jumlah yang harus dikonsumsi, berapa banyak dosisnya, seberapa sering harus dikonsumsi," kata Suastika dalam diskusi daring bertajuk World Diabetes Day 2020: Pentingnya Peran Cargiver dan Saatnya Sadar serta Peduli Diabetes, Selasa (3/11). 

Baca Juga: Cara memilih daging yang aman dikonsumsi penderita diabetes

Sehingga nantinya tidak justru akan menimbulkan efek penyakit lain, jika ternyata dikonsumsi secara berlebihan. 

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah, bagaimana mengolah tumbuhan tersebut, hingga benar-benar memiliki khasiat untuk memperbaiki kadar gula darah dalam tubuh. 

Ia berharap, ke depannya ada standardisasi yang bisa menjadi acuan bagi masyarakat dalam mengonsumsi tanaman tersebut. "Sebenarnya dari saya pribadi, kalau pasien (diabetes) itu membuat sendiri (panganan dari tumbuhan pahit pare), saya kira tidak ada salahnya dikonsumsi," ujarnya. 

Baca Juga: Daun kersen bermanfaat sebagai obat herbal diabetes melitus

Suastika menegaskan, pasien diabetes tidak boleh mengabaikan obat-obatan medis, agar tidak membahayakan kesehatan. Apalagi, khasiat obat alami belum teruji. 

"Jangan mengabaikan obat-obatan (medis) yang sudah ada, apalagi gula darahnya sudah terlalu tinggi. Obat medis sudah ada uji klinisnya dan dosisnya juga jelas," pungkasnya. (Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta: Pare Bisa Membantu Obati Diabetes?"

Selanjutnya: ​Suka makanan manis? Ini 9 gejala diabetes yang harus diwaspadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×