Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Bagi orang-orang yang masih ingin berolahraga berat, tentunya hal itu tidak dilarang. Namun, dianjurkan dilakukan di dalam rumah karena tidak perlu mengenakan masker.
"Yang perlu dipahami benar adalah olahraga berintensitas berat hanya diperuntukkan bagi atlet yang mau bertanding sehingga tujuan kesehatan bukanlah menjadi prioritas utama mereka," kata Michael melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, pekerja tidak boleh lembur selama PSBB
Jenis masker
Banyak dari kita yang sudah mulai berolahraga di luar ruangan. Lalu, jenis masker seperti apa yang sebaiknya digunakan? Masker N95 memang bisa meminimalkan kemungkinan terinfeksi Covid-19, namun masker jenis ini akan sangat memengaruhi fungsi pernafasan penggunanya.
Oleh karena itu, masker ini hanya diperuntukkan bagi petugas medis, terutama yang menangani pasien Covid-19. Sementara masker bedah memiliki kemampuan menyaring udara yang lebih rendah daripada N95.
"Karena itu, untuk berolahraga di luar ruangan lebih dianjurkan menggunakan masker bedah atau masker kain yang banyak di pasaran," kata Michael.
Baca Juga: Jam berjemur yang baik rekomendasi BMKG Kamis(4/6) ini agar sinar matahari rendah UV
Kesimpulannya, Michael mengatakan bahwa berolahraga untuk sehat cukup dengan intensitas ringan sampai dengan sedang sehingga penggunaan masker tidak akan mengganggu sistem pernafasan dan gangguan kesehatan serius, apalagi kematian.
Selain itu, pastikan kita sehat sebelum berolahraga dan memilih masker yang nyaman digunakan. "Di saat muncul rasa tidak nyaman atau merasa tidak sehat maka latihan dapat langsung dihentikan, sehingga tidak perlu terjadi sesuatu yang mengganggu keselamatan jiwa," kata Michael.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Olahraga Pakai Masker, Benarkah Berbahaya?
Penulis: Nabilla Tashandra
Editor: Lusia Kus Anna
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News