kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Benarkah latihan angkat beban bisa kurangi risiko kanker?


Kamis, 11 April 2019 / 13:37 WIB
Benarkah latihan angkat beban bisa kurangi risiko kanker?


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Latihan angkat beban ternyata memiliki banyak manfaat. Mulai dari membantu pembentukan otot, membangun tulang, meningkatkan kontrol gula darah, menangkal penyakit jantung dan mencegah peningkatan lemak perut.

Namun bukan itu saja. Kali ini, riset mendapati bahwa latihan angkat beban juga mampu menurunkan risiko kanker. Riset yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise menunjukkan latihan angkat beban dapat menurunkan risiko kanker usus besar.

Kanker usus besar merupakan penyebab kematian utama nomor dua di AS. Dalam riset ini, peneliti menganalisis data dari studi NIH-AARP Diet and Health untuk melihat bagaimana latihan angkat beban memengaruhi risiko 10 jenis kanker umum.

Data dalam studi tersebut mencakup informasi diet, kesehatan, dan gaya hidup dari 560.000 anggota berusia 50 hingga 71 tahun. Informasi dikumpulkan dari tahun 1995 hingga 1996, dan diberikan kuesioner tindak lanjut pada tahun 2004 hingga 2006.

Hasilnya, para peneliti menemukan latihan kekuatan secara signifikan mengurangi risiko kanker usus besar. Dari hasil analisis data, juga terungkap latihan angkat beban dapat mengurangi risiko jenis kanker umum sebesar 25%.

Olahraga angkat beban juga tampaknya memiliki efek perlindungan terhadap kanker ginjal. Manfaat ini terjadi karena latihan kekuatan dapat membantu mempromosikan kondisi yang disebut homeostasis glukosa, atau keseimbangan insulin dan glukagon untuk membantu menjaga kadar gula darah.

Ini merupakan hal penting mengingat gula darah yang tinggi dikaitkan dengan risiko kanker usus besar yang lebih besar.

Temuan ini dibangun berdasarkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat olahraga angkat beban. Penelitian sebelumnya yang meneliti kebiasaan olahraga lebih dari 80.000 orang dewasa mendapati orang yang mengangkat beban hanya dua kali seminggu memiliki kemungkinan 31% lebih rendah untuk meninggal karena kanker.

Riset awal tahun ini menemukan, latihan interval intensitas tinggi (HIIT) juga dapat mencegah risiko kanker usus besar. Riset yang diterbitkan the Physiology Society ini menemukan, pertumbuhan sel kanker usus pada penderita kanker kolorektal segera berkurang setelah hanya satu sesi HIIT.

Memang diperlukan penelitian lebih lanjut agar hasil riset ini lebih akurat. Namun, tak ada salahnya jika kita mencoba latihan interval intensitas tinggi dan angkat beban demi kesehatan. Dengan menerapkan latihan tersebut, kita akan menjadi lebih kuat, gerak tubuh lebih fleksibel, lebih bugar, dan mengurangi risiko terserang kanker. (Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Latihan Angkat Beban Kurangi Risiko Kanker?",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×