kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini imbauan BNPB agar berwisata secara aman dimasa pandemi


Senin, 26 Oktober 2020 / 11:00 WIB
Begini imbauan BNPB agar berwisata secara aman dimasa pandemi


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang memasuki libur panjang pada pekan depan, publik perlu memperhatikan destinasi wisata yang dituju terlebih angka penularan Covid-19 yang masih tinggi.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto bilang secara umum mobilitas warga keluar kota ataupun destinasi wisata akan meningkat pada saat liburan panjang. Dengan tingkat penularan Covid-19 yang masih tinggi maka hal ini beresiko besar.

Pihaknya berharap, masyarakat bisa tetap membatasi mobilitas saat liburan panjang nanti. Kendati demikian, bagi warga yang tetap ingin bepergian, maka tim Satgas Covid-19 menyarankan sejumlah hal untuk diperhatikan.

"Harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Hindari kerumunan, dan patuhi ketentuan destinasi wisata hanya boleh terisi 50% dari kapasitas pengunjung," ungkap Hery kepada Kontan.co.id, Minggu (25/10).

Baca Juga: Batasi diri dan hindari kerumunan meski ada libur panjang

Hery menambahkan, pihaknya telah menjalin kordinasi dengan K/L terkait termasuk TNI-Polri serta pemerintah daerah guna memastikan liburan di sejumlah destinasi wisata tak menimbulkan kerumunan. Sejak pekan lalu hal ini telah dipersiapkan dan juga dibahas dalam Rapat Kabinet.

"Imbauan tertulis (ke pengelola tempat wisata) dilakukan, selain itu media juga melakukan pengawasan melalui berbagai reportasenya mengenai liburan yang patuh dengan protokol kesehatan," ujar Hery.

Sementara itu, Direktur Utama PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) Johan Rose memilih untuk membatasi mobilitas saat liburan panjang nanti. "Masih stay at home. Belum ada rencana keluar," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/10).

Johan menambahkan, peningkatan infeksi Covid-19 masih tergolong tinggi, untuk itu tidak ada salahnya tetap dirumah sembari menanti imunisasi covid-19. "Apalagi kita sudah bersabar selama 6 bulan ini, tinggal tunggu 2 bulan saja," kata Johan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Tetap patuhi protokol kesehatan saat liburan dan pulang kampung di masa pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×