kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Batasi diri dan hindari kerumunan meski ada libur panjang


Sabtu, 24 Oktober 2020 / 09:15 WIB
Batasi diri dan hindari kerumunan meski ada libur panjang


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona sangat berpeluang terjadi dalam sebuah kerumunan. Apalagi, pekan depan merupakan libur akhir pekan panjang. Pemerintah pun sudah mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan bepergian guna mencegah rantai penyebaran virus corona yang meluas.

Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf mengaku lebih memilih untuk berdiam di rumah pada libur panjang tersebut. Pertimbangannya adalah, bepergian keluar rumah ke tempat wisata maupun keluar kota justru berpotensi meningkatkan risiko tertular virus corona. Terlebih lagi, dia memiliki seorang anak sehingga mengutamakan kesehatan dan keamanan.

“Jadi sebagai bentuk jaga-jaga dan mencegah hal yang tidak diinginkan, saya lebih baik menghabiskan waktu di rumah saja. Untuk keluar rumah yang sifatnya harus, saya saja sudah was-was dan mengikuti protokol kesehatan yang ada, jadi tidak mau ambil risiko,” kata Dimas kepada Kontan.co.id, Jumat (23/10).

Bahkan, sebagai langkah pencegahan, Dimas sudah membangun kamar mandi yang posisinya berada di bagian depan rumah. Hal ini guna memudahkan dia untuk langsung mandi dan membersihkan segala barang yang dibawa sehabis bepergian keluar rumah. Bagi Dimas, di saat aktivitas keseharian sulit dibatasi, maka tindakan pencegahan dan kehati-hatian jadi hal wajib yang dilakukan.

Baca Juga: Inilah 5 tips liburan yang aman dari corona

Sementara Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich masih mempertimbangkan apakah akan bepergian atau tidak pada periode libur panjang tersebut. Ia mengatakan, harus menemukan sebuah tempat yang bersifat private terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berliburan.

“Saya sendiri mengutamakan tujuan wisata yang dari segi akomodasi, transportasi, dan objek wisatanya yang relatif rendah risiko penularannya, misalnya tempat terbuka maupun wisata alam. Selain itu, sebisa mungkin pilih lokasi yang minim kerumunan pengunjung lain guna memperkecil risiko,” jelas Farash.

Baca Juga: Mau jalan-jalan kemana? Pahami dulu tips liburan aman dari corona

Lebih lanjut, Farash juga mengingatkan wajib hukumnya selama perjalanan untuk menerapkan protokol 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Dia juga selalu mengusahakan untuk membawa makanan dan minuman bekal sendiri maupun take away.

Sekalipun harus makan di tempat, dia memilih tempat makan yang sirkulasinya memadai dan terbuka. “Tapi yang terpenting, jika memang tempat yang akan dikunjungi ternyata kerumunannya tidak bisa dihindari, ya sebaiknya jangan memaksakan,” pungkas Farash.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: Begini cara bos perbankan menghindari transmisi virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×