Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biasanya, pasien Covid-19 tanpa gejala dan penyakit penyerta disarankan untuk menjalani perawatan di rumah, sambil terus dikontrol oleh tenaga medis. Perawatan di rumah memang bisa dijalani namun wajib menerapkan protokol kesehatan yang tepat.
Isolasi mandiri tersebut dilakukan selama dua minggu. Namun, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi, misalnya luas hunian memungkinkan pasien isolasi atau ada kamar mandi lebih dari satu.
Perlu diketahui bahwa infeksi Covid-19 bisa berlangsung sekitar 14 hari, namun pada umumnya pasien akan merasa lebih baik setelah satu minggu menjalani perawatan. Perawatan ditujukan untuk meredakan gejala dan memberi kesempatan untuk banyak beristirahat, mengonsumsi cairan yang cukup dan mengonsumsi pereda nyeri.
Ikuti anjuran dokter tentang perawatan dan isolasi di rumah untuk diri sendiri atau keluarga. Jika kita termasuk dalam golongan usia senior atau memiliki kondisi medis kronis, seperti penyakit jantung atau paru-paru atau diabetes, kita berisiko lebih tinggi tertular. Karenanya, tidak disarankan untuk merawat pasien covid-19 sendiri.
Baca Juga: Pelacakan kontak kerap mendapat penolakan masyarakat
Selain usia dan kondisi kesehatan orang yang merawat, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat pasien isolasi mandiri.
1. Tanda peringatan darurat
Pantau diri sendiri dan pasien dengan cermat untuk melihat gejala yang memburuk. Jika gejala tampak semakin parah, hubungi dokter.
Tanda darurat, termasuk:
- Kesulitan bernapas
- Nyeri atau tekanan dada yang terus-menerus
- Kebingungan
- Bibir atau wajah kebiruan
- Ketidakmampuan untuk tetap terjaga
Baca Juga: Doni Monardo: Tak ada alasan bagi masyarakat untuk tolak pelacakan kontak