Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Flu dan pilek kerap dianggap sama. Faktanya, keduanya merupakan penyakit yang berbeda. Begini cara membedakan gejala flu dan pilek.
Mungkin masih banyak yang mengira bahwa pilek dan flu adalah gangguan kesehatan yang sama.
Baca Juga: Kenali 3 penyebab pneumonia yang harus Anda waspadai
Pilek dan flu memang merupakan masalah pernapasan dan seolah sulit dibedakan, namun keduanya memiliki perbedaan.
Penting untuk mengetahui perbedaan antara pilek dan flu. Antara keduanya, flu merupakan masalah kesehatan yang lebih serius.
Dilansir dari CDC, 31 Agustus 2020, flu lebih buruk daripada pilek dan gejalanya pun lebih hebat.
Pilek biasanya lebih ringan dan orang yang terserang pilek umumnya mengalami hidung tersumbat.
Pilek juga cenderung tidak mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, seperti pneumonia dan infeksi bakteri.
Karena pilek dan flu memiliki gejala yang sama, mungkin sulit untuk membedakan keduanya berdasarkan gejalanya saja.
Terkadang, pemeriksaan oleh dokter dibutuhkan untuk mendiagnosis, apakah gejala yang dialami adalah petanda pilek atau flu.
Bagaimana membedakan pilek dan flu?
Sebelum menemui dokter, perbedaan pilek dan flu bisa diketahui melalui gejala-gejala yang dirasakan.
Dilansir dari WebMD, berikut adalah perbedaan pilek dan flu berdasarkan gejalanya.
1. Gejala pilek
Gejala pilek yang umum adalah demam ringan, badan terasa sedikit nyeri, mengalami kelelahan namun tidak ekstrem, hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, dan batuk ringan hingga sedang.
Untuk mencegah gejala pilek, cuci tangan sesering mungkin dan hindari kontak dekat dengan orang yang sedang mengalami pilek.
Jika gejala pilek tak kunjung mereda, obat pereda nyeri dan pereda demam biasanya digunakan untuk mengurangi gejalanya.
2. Gejala flu
Gejala flu yang umum adalah demam ringan hingga tinggi yang bisa berlangsung selama 4 hari, sakit kepala, badan terasa nyeri, kelelahan yang bertahan hingga 3 minggu, kelelahan ekstrem, dan batuk ringan hingga parah.
Selain itu, flu juga terkadang diikuti oleh gejala hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan.
Dalam kondisi tertentu, flu dapat menimbulkan komplikasi, seperti sinusitis, bronkitis, infeksi telinga, dan pneumonia.
Kapan waktu yang tepat untuk menemui dokter?
Jika gejala pilek dan flu terus-menerus dirasakan dan tak kunjung mereda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Selain itu, periksa ke dokter juga diperlukan jika pilek dan flu diikuti dengan gejala demam terus-menerus, sakit saat menelan, batuk terus-menerus, sakit kepala, dan hidung tersumbat terus-menerus.
Pada orang dewasa, pilek dan flu bisa diikuti tanda-tanda kritis meliputi nyeri dada yang parah, sakit kepala parah, sesak napas, pusing, kebingungan, dan muntah.
Pada anak-anak, tanda-tanda daruratnya adalah sulit bernapas, warna kulit kebiruan, lesu, dan demam disertai ruam.
Baca Juga: 8 Cara meredakan flu yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah
Selanjutnya: Efektif meredakan batuk, ini 5 manfaat asam jawa untuk kesehatan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Membedakan Pilek dan Flu Berdasarkan Gejalanya",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News