kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Beda batuk, pilek, alergi, dan gejala virus corona


Selasa, 10 Maret 2020 / 13:43 WIB
Beda batuk, pilek, alergi, dan gejala virus corona
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker untuk menutupi sebagian wajah sat melintas di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (03/03).


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa jenis infeksi virus atau bakteri kerap menimbulkan gejala pilek, batuk, radang tenggorokan, bersin, dan demam. Tak pelak, beberapa orang sulit membedakan antara gejala virus corona dengan batuk atau pilek biasa maupun alergi.

Ketiga gejala gangguan kesehatan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

Gejala infeksi virus corona biang Covid-19

Melansir situs resmi WHO, gejala penyakit Covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien juga mengeluhkan sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, serta diare.

Gejala penyakit tersebut awalnya ringan dan muncul secara bertahap. Namun, ada juga penderita yang terinfeksi virus corona baru jenis SARS-CoV-2 yang tidak merasakan gejala tersebut.

Dari data, sebanyak satu dari enam penderita Covid-19 mengalami gejala sakit yang parah sampai kesulitan bernapas. Infeksi virus corona dapat berdampak serius pada orang lanjut usia dan penderita hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.

Beda batuk biasa dan gejala virus corona

Selain demam, salah satu gejala umum dari infeksi virus corona adalah batuk. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar dua pertiga pasien atau 67,7% pasien Covid-19 yang terinfeksi virus corona mengalami gejala batuk kering. Sementara sebanyak 33,4% penderita infeksi virus corona, mengalami batuk berdahak.

"Batuk bisa jadi tanda. Terlebih jika batuknya kering. Yang perlu jadi perhatian, saat batuk disertai demam," jelas Dr. Waleed Javaid dari RS Mount Sinai Downtown AS, seperti dilansir New York Post, Jumat (6/3). Selain batuk, sebagian orang yang terinfeksi virus corona juga merasakan sesak napas, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.

Javaid mengatakan, tidak semua batuk kering atau berdahak merupakan gejala virus corona. Batuk kering bisa jadi tanda iritasi atau radang di tenggorokan. Sedangkan batuk berdahak bisa jadi gejala salesma, alergi, bronkitis, maupun pneumonia.

Apapun penyebab batuk, pasien yang merasakan gejala batuk tak kunjung sembuh wajib berkonsultasi ke dokter.

Beda pilek, alergi, dan gejala virus corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×