kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Batu Empedu: Penyebab, Pengobatan, dan Pengaturan Diet Pasca Operasi


Senin, 18 September 2023 / 09:01 WIB
Batu Empedu: Penyebab, Pengobatan, dan Pengaturan Diet Pasca Operasi
ILUSTRASI. Penyakit batu empedu atau cholelithiasis adalah kondisi yang ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pengobatan dan pencegahan penyakit batu empedu

Metode pengobatan batu empedu meliputi operasi pengangkatan kantung empedu (kolesistektomi) atau obat-obatan. Meski demikian, pemberian obat jarang dilakukan karena kurang efektif dalam mengatasi batu empedu.

Kolelitiasis dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan menghindari makanan bersantan atau berminyak. 

Upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah membatasi konsumsi minuman beralkohol, berolahraga teratur, memperbanyak konsumsi cairan, dan menghindari diet terlalu ketat.

Pengaturan diet pasca operasi batu empedu

Untuk menangani penyakit batu empedu salah satunya bisa dilakukan dengan menjalani operasi. Operasi yang dilakukan adalah berupa pengangkatan kandung empedu. 

Dengan diangkatnya kandung empedu pada umumnya tidak menyebabkan efek samping yang signifikan secara jangka panjang. 

Mekipun demikian, pengaturan diet (pola makan) yang tepat masih diperlukan untuk mengurangi keluhan-keluhan yang terjadi pascaoperasi dan juga untuk mencegah batu empedu terbentuk kembali di saluran empedu yang tersisa.

Keluhan yang dapat terjadi pascaoperasi pengangkatan kandung empedu di antaranya adalah keluhan-keluhan saluran cerna, yaitu diare dan kembung. 

Baca Juga: 5 Minuman Berbahan Alami yang Efektif Meredakan Perut Kembung

Diare pasca pengangkatan kandung empedu disebabkan oleh tidak adanya kandung empedu, sehingga empedu langsung masuk ke usus halus dan memicu terjadinya diare. 

Keluhan-keluhan pascaoperasi ini biasanya menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. 

Untuk mengurangi keluhan yang muncul, pasien diminta untuk menghindari makanan tinggi lemak, makanan pedas, makanan/minuman berkafein, makanan/minuman yang sangat manis, dan produk susu. 

Jika terjadi diare yang cukup berat, pasien perlu memperbanyak minum air atau oralit untuk mencegah terjadinya dehidrasi. 

Baca Juga: Inilah Penyebab Penyakit Ginjal, Tanda-Tanda, dan Cara Mendeteksinya

Pasien secara bertahap dan menyesuaikan dengan kondisinya dapat kembali ke diet normal dalam waktu kurang lebih 1 bulan setelah operasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×