kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak menyerang usia muda, waspadai tanda dan gejala penyakit stroke ini


Kamis, 04 November 2021 / 07:07 WIB
Banyak menyerang usia muda, waspadai tanda dan gejala penyakit stroke ini
ILUSTRASI. Banyak menyerang usia muda, waspadai tanda dan gejala penyakit stroke ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kenali tanda dan gejala penyakit stroke. Di tengah gaya hidup yang tidak sehat, banyak orang usia muda sudah terkena penyakit stroke.

Stroke adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. Tindakan dini dapat mengurangi kerusakan otak dan komplikasi lainnya.

Sering kali, penyakit stroke menyerang orang yang sudah tua. Namun, tak jarang pula orang usia muda menderita penyakit stroke.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuliskan, stroke adalah keadaan ditemukannya tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih, serta dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.

Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah, yang berakibat sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen, sehingga mengalami kematian sel atau jaringan. Melansir Mayoclinic, stroke dapat membuat sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Perawatan yang efektif dapat membantu mencegah kecacatan akibat stroke.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekitar 80 persen masyarakat Indonesia tak mengetahui gejala dari penyakit stroke. Akibatnya, masyarakat sering terlambat membawa penderita stroke berobat ke rumah sakit.

Baca juga: Inilah jenis-jenis stroke dan penyebabnya

Jenis stroke 

Terdapat dua jenis stroke, yaitu stroke iskemik (stroke sumbatan) dan stroke hemoragik (stroke berdarah).

  • Stroke iskemik

Stroke iskemik yang paling sering terjadi antara lain stroke emboli dan stroke trombotik. Pada stroke emboli, terjadi bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju ke otak. Sementara stroke trombotik, yaitu bekuan darah atau plak, terbentuk di dalam pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak.

  • Stroke hemoragik

Pendarahan intraserebral terjadi pecahnya pembuluh darah, dan darah masuk ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga berdampak pada kerja otak berhenti. Ini paling sering disebabkan oleh hipertensi. Sedangkan pendarahan subarachnoid merupakan pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang tengkorak. Penyebabnya berbeda-beda, tapi biasanya karena pecahnya aneurisma.

Faktor risiko stroke yang bisa diubah

Dituliskan Kemenkes, terdapat beberapa faktor risiko stroke yang dapat diubah, seperti

  • Hipertensi
  • Diabetes melitus
  • Merokok
  • Atrial fibrilasi
  • Penyakit jantung lainnya
  • Pasca stroke
  • Dislipidemia
  • Konsumsi alkohol
  • Penyalahgunaan obat
  • Stenosis arteri karotis
  • Hiperfibrinogenemia
  • Hiperhomosisteinemia
  • Obesitas
  • Pemakaian kontrasepsi hormonal
  • Stres mental dan fisik
  • Migrain
  • Kurang aktivitas fisik
  • Sickle cell anemia

Tanda-tanda atau gejala stroke

Tedapat beberapa gejala yang dapat diwaspadai sebagai tanda dari penyakit stroke. Gejala-gejala stroke sumbatan dapat berupa berikut:

  • Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
  • Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
  • Bicara pelo, tiba-tiba tidak dapat bicara, tidak mengerti kata-kata, atau bicara tidak nyambung
  • Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
  • Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba
  • Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya,
  • Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor / gemetar, sempoyongan).
  • Pingsan

Sementara itu, gejala stroke perdarahan meliputi penurunan kesadaran, nyeri kepala hebat, kejang dan muntah tanpa didahului mual yang terjadi secara mendadak.

Sebagai tambahan informasi, gejala stroke sumbatan juga dapat ditemukan pada penderita stroke pendarahan. Jika terjadi gejala-gejala stroke tersebut, penderita harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Sebab, jika terlambat mendapatkan penanganan lebih dari 3-4,5 jam, maka gejala-gejala stroke akan bertambah berat.

Itulah tanda dan gejala penyakit stroke. Kenali dan waspada agar penyakit stroke tidak menyerang Anda. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala-gejala Stroke yang Harus Diwaspadai",


Penulis : Mela Arnani
Editor : Sari Hardiyanto

Selanjutnya: Kenali 8 tanda kolesterol tinggi yang sering diabaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×