kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahaya kesehatan di balik nikmat sruput minuman boba


Senin, 11 November 2019 / 06:32 WIB
Bahaya kesehatan di balik nikmat sruput minuman boba
ILUSTRASI. yasmine.maghfira@kontan.co.id-Boba Fest. Keramaian


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hadirnya minuman dengan topping boba sedang jadi tren di kalangan milenial. Berbagai varian minuman dengan tambahan boba pun bermunculan.

Boba adalah bola tapioka, berbahan dasar tepung tapioka yakni dari singkong. Tapioka sendiri tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba berasal dari gula atau direndam dengan madu.

Baca Juga: Mencicip manis peluang bisnis minuman bubble

Sayangnya tanpa kita sadari, minuman kekinian ini ternyata bisa menjadi racun bagi tubuh kita.

Konsultan kesehatan Dr Tan Wee Yong mengatakan gula yang terkandung dalam minuman boba adalah penyebab utama minuman kaum milenial tersebut bisa merusak kesehatan.

"Rata-rata, secangkir minuman boba mengandung 20 sendok teh gula.

Padahal, orang dewasa yang sehat, disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari delapan sendok teh gula sehari," ucapnya.

Pakar diet Kong Woan Fei juga mengatakan, minuman boba bisa menyebabkan kita mengalami obesitas.

Baca Juga: Tawaran berjualan Boba Time

Dalam satu cup teh boba, misalnya, kalori yang terkandung di dalam teh setidaknya bernilai 370 kalori.

Sementara itu, topping boba itu sendiri mengandung sekitar 150 kalori.

Kong juga menambahkan, minuman boba sama sekali tidak mengandung nutrisi.

"Tidak ada nilai gizi dari minum minuman tinggi gula," tambahnya yang dilansir dari Kompas.com.

Melansir laman Health Essentials, minuman boba juga bisa menyebabkan munculnya jerawat.




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×