Penulis: Tiyas Septiana
Bahaya Asap Rokok - Rokok memiliki kandungan berbahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Selain itu, asap rokok bahkan dapat membawa dampak buruk untuk kesehatan perokok aktif dan orang sekitar yang terkena asap tersebut atau perokok aktif.
Menurut Vella Rohmayani, dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Program Sarjana Terapan Universitas Muhammadiyah Surabaya atau UM Surabaya, anak yang terpapar asap rokok dapat terganggu kesehatannya.
“Paparan asap rokok dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada anak, karena berdampak pada terjadinya penurunan nafsu makan, gangguan penyerapan nutrisi, infeksi pernapasan, sampai dampak psikologis anak,”ujarnya dikutip dari situs UM Surabaya.
Baca Juga: 10 Tanda Ginjal Anda Bermasalah Ini Wajib Diketahui, Cek Apa Saja Tandanya
Bahaya asap rokok untuk anak
Vella menyebut, terjadinya penurunan nafsu makan akibat paparan asap rokok, disebabkan oleh kadar nikotin yang terkandung pada asap rokok.
Nikotin dapat merangsang penurunan nafsu makan pada anak-anak dan mempengaruhi asupan nutrisi, serta tumbuh kembang anak.
“Selain itu asap rokok juga mengandung karbon monoksida, yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan penyerapan nutrisi dalam tubuh anak. Hal ini dapat mengakibatkan defisiensi gizi,” tambahnya.
Selain itu, paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami infeksi pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.
Ketika anak sakit, akan sulit atau tidak mau makan, karena lidah terasa pahit sehingga asupan nutrisi yang diperlukan selama pemulihan menjadi terhambat.
Vella menegaskan, kebiasaan anggota keluarga merokok di rumah dapat menyebabkan udara di lingkungan rumah menjadi tidak sehat.
Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya tress psikologis pada anak. Kondisi tres pada anak dapat mengganggu pola makan dan mengurangi nafsu makan.
Baca Juga: Jangan Tidur dengan Kipas Angin Menyala Semalaman, Ini Dampak yang Timbul
Paparan asap rokok bisa berdampak serius pada kesehatan anak, karena menyebabkan terjadinya penurunan kualitas gizi anak, yang akhirnya dapat menghambat tumbuh kembang anak.
Oleh sebab itu, menjaga anak-anak dari paparan asap rokok pasif menjadi suatu keharusan yang dilakukan orangtua.
“Seluruh anggota keluarga di rumah serta masyarakat pada umumnya harus berupaya menciptakan lingkungan bebas asap rokok guna memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan optimal. Hal ini dilakukan agar generasi mendatang memiliki kesehatan yang lebih baik,” pungkas Vella.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News