kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,44   -8,07   -0.86%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awas! Sering menahan buang air kecil bisa memicu masalah kesehatan


Senin, 02 November 2020 / 18:59 WIB
Awas! Sering menahan buang air kecil bisa memicu masalah kesehatan
ILUSTRASI. ilustrasi kebelet buang air kecil, pipis, kencing, alias beser, di toilet atau wc. Foto di Jakarta, Senin (14/5). KONTAN/Daniel Prabowo/14/05/2012


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lagi sibuk, Anda sebaiknya tidak menahan buang air kecil. Sebab, menahan buang air kecil bisa memicu masalah kesehatan.  

Selain karena sedang berada di tempat yang jauh dari toilet, banyak orang menahan pipis karena merasa “tanggung”. Bisa karena sedang dikejar deadline, filmnya hampir habis, atau sedang nyaman duduk di sofa. 

Baca Juga: Sedang diare? Ini makanan dan minuman yang wajib Anda hindari

Sebenarnya jika sistem kandung kemih kita sehat, menahan pipis pada umumnya tidak berbahaya. Asal tahu saja, kandung kemih orang dewasa yang sehat bisa menahan sekitar dua cangkir urine. Jika kita merasa sudah tidak nyaman, kemungkinan kandung kemih sudah menahan lebih dari jumlah itu. 

Bila Anda menderita kandung kemih overaktif, menahan buang air kecil (BAK) justru menjadi latihan bagi kandung kemih. Jika terus dilatih, kita tidak akan terlalu sering pipis. 

Pada beberapa kondisi, menahan keinginan buang air kecil terlalu lama bisa berbahaya. Terutama untuk pasien pembesaran prostat, gangguan ginjal, retensi urine, atau gangguan lain pada kandung kemih.  Sering menahan pipis bisa beresiko infeksi atau penyakit ginjal. 

Ibu hamil juga lebih beresiko menderita infeksi saluran kemih, sehingga tidak disarankan menahan BAK. Dengan kata lain, tidak ada standar baku berapa lama amannya menahan pipis. 

Setiap orang berbeda-beda tergantung pada status kesehatannya. Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh ketika kita menahan pipis?  

Ketika keinginan untuk BAK muncul, alasan utamanya adalah karena kandung kemih sudah penuh dengan cairan. 

Proses ini melibatkan banyak otot, organ, dan saraf, yang bekerja bersama untuk memberi isyarat kita harus segera ke toilet. 

Jika kandung kemih setengah penuh, saraf-saraf di organ ini akan diaktifkan untuk memberi sinyal ke otak sehingga timbul keinginan untuk pipis. Otak lalu memberi sinyal ke kandung kemih untuk menahan sampai waktunya. 

Nah, menahan BAK sebenarnya melawan sinyal untuk segera pipis. Sinyal ini berbeda-beda pada tiap orang, dipengaruhi oleh usia, seberapa banyak cairan yang bisa ditampung kandung kemih, dan juga waktu. 

Misalnya, sinyal untuk mengosongkan kandung kemih ini berkurang di malam hari, sehingga kita bisa tidur nyenyak sepanjang malam.  

Banyak orang yang khawatir terkena infeksi saluran kencing jika sering menahan BAK. Pada dasarnya infeksi ini terjadi bukan semata-mata karena menahan BAK, tapi karena bakteri masuk ke saluran kencing. 

Bila kita tidak BAK secara teratur, bakteri akan lebih lama berdiam dan memperbanyak diri di kandung kemih. Hal ini akan memicu infeksi saluran kemih, yang ditandai dengan sering pipis atau sensasi rasa terbakar ketika berkemih, dan urine berbau menyengat.(Lusia Kus Anna) 

Baca Juga: Awas! Kurang minum air bisa memicu gagal ginjal

Selanjutnya: Jus nanas efektif mengobati asam urat Anda

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Apa Bahaya Sering Menahan Pipis?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×