kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Awas, penurunan berat badan juga bisa jadi gejala diabetes


Rabu, 19 Agustus 2020 / 14:19 WIB
Awas, penurunan berat badan juga bisa jadi gejala diabetes
ILUSTRASI. Diabetes


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

3. Nafsu makan meningkat (polifagi) dan kurang tenaga 
Mengapa polifagi? Pada penderita diabetes, karena insulin bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang, sehingga energi yang dibentuk pun kurang. Inilah sebabnya orang merasa kurang tenaga. Dengan demikian, otak juga “berpikir” bahwa kurang energi itu karena kurang makan dan tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan. 

Di samping gejala-gejala klasik di atas, ada pula gejala lain diabetes. Gejala ini biasanya disebabkan oleh komplikasi yang sudah terjadi. Sering kali penderita diabetes dewasa dan berumur tidak menunjukkan gejala klasik yang jelas. Gejala yang mereka tunjukkan adalah karena komplikasi itu. 

Baca Juga: 3 Obat sakit gigi dari bahan alami, bisa Anda coba

Gejala komplikasi yang paling sering dikeluhkan antara lain, yakni kesemutan di kaki, gatal-gatal atau luka yang tidak sembuh, dan yang paling merisaukan adalah gatal di daerah selangkangan. 

Jadi, apabila mendapati berat badan turun disertai dengan berbagai gejala di atas, Anda patut mewaspadai adanya penyakit diabetes mellitus (DM). (Irawan Sapto Adhi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Berat Badan Turun yang Menjadi Gejala Diabetes"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×