kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Awas main hp jelang tidur turunkan kualitas sperma


Rabu, 05 April 2017 / 16:40 WIB
Awas main hp jelang tidur turunkan kualitas sperma


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Beberapa dari kilang terkadang memainkan telepon selular (ponsel) menjelang tidur. Sambil berbaring di atas tempat tidur, kita terkadang menunggu kantuk sambil berselancar di dunia maya hingga update status media sopsial menggunakan ponsel, atau bahkan malah main game.

Nah, mulai nanti malam, lebih baik hilangkan kebiasaan tersebut. Menggunakan perangkat elektronik di kamar tidur pada malam hari ditemukan dapat merusak sperma maupun sel telur.

Orang yang rutin memainkan ponsel atau tablet di malam hari sebelum tidur lebih mungkin untuk memiliki anak-anak yang lebih rentan terhadap penyakit, para ilmuwan mengingatkan. Jatuh tertidur dengan televisi menyala sepanjang malam di kamar tidur juga dinilai bisa merusak sperma dan sel telur.

Dilandir dari The Sun, temuan ini muncul dari percobaan laboratorium pada hamster setelah studi sebelumnya mengaitkan antara lampu malam dengan peningkatan risiko kanker, penyakit jantung, dan depresi. Prof Randy Nelson, yang memimpin penelitian AS mengatakan, “Kami harus peduli tentang meningkatnya eksposur dari tablet, telepon, dan TV.”

Ini merupakan yang pertama kalinya di mana peneliti mampu menunjukkan bahwa kerusakan akibat paparan gadget di malam hari tidak hanya berdampak kepada individu yang menggunakan, tetapi juga pada anak-anak mereka kelak.

“Ini bukan masalah yang berkembang di dalam rahim, namun berasal dari sperma dan sel telur. Efeknya ialah menyebabkan keturunan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,” kata tim peneliti di Ohio State University.

Para ahli juga memperingatkan bahwa paparan cahaya elektronik di malam hari dapat mengganggu jam tubuh dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, depresi dan penyakit jantung.

(Ayunda Pininta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×