Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan, prevalensi tertinggi untuk penyakit Kardiovaskuler di Indonesia adalah penyakit jantung oroner, yakni sebesar 1,5%. Sebanyak 39% penderita jantung di Indonesia berusia kurang dari 44 tahun yang merupakan usia produktif.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular Rumah Sakit Awal Bros Tangerang dr. Yudistira Panji Sentosa SpPD-KKV mengatakan, serangan jantung bisa muncul tanpa gejala dan harus mulai mewaspadai dengan rutin untuk memeriksakan kesehatan jantung.
“Banyak orang yang ingin memiliki berat badan ideal namun dengan cara yang instan seperti melakukan diet tanpa olahraga, diet dengan mengkonsumsi lemak saja, diet dengan tinggi protein yang tanpa pengawasan dokter dapat berakibat muncul berbagai macam penyakit termasuk kegagalan jantung,” katanya dalam diskusi ‘Diet dan Olahraga Yang Salah Sebabkan Serangan Jantung’ beberapa waktu lalu.
Kurangnya pengetahuan tentang cara diet yang benar akan membuat banyak orang melakukan diet yang salah dan bisa berakibat buruk bagi tubuh dan kesehatan. “Diet yang rendah karbohidrat dan tinggi lemak dapat berakibat meningkatkan kolesterol sehingga berisiko terkena serangan jantung,” ujar dokter Yudistira
Sebenarnya diet itu bukanlah tidak makan atau mengurangi jatah makan tetapi dengan mengatur asupan nutrisi dan pola makan berdasakan jenis dan waktunya. Tidak hanya itu diet juga harus diselingi dengan olahraga dan istirahat yang cukup agar tubuh tetap bugar.
“Olahraga tanpa pemanasan dan cenderung berlebihan melebihi batas kemampuan jantung dapat berakibat serangan jantung,” terangnya.
Marketing Manager Corporate Rumah Sakit Awal Bros dr. James Carlos mengatakan, Rumah Sakit Awal Bros memiliki tim yang terdiri dari dokter spesialis jantung dan pembuluh darah serta perawat khusus intervensi kardiologi yang berpengalaman siap melakukan tindakan yang telah menjadi “standar emas” pada serangan jantung mendadak.
Juga memiliki Unit Angiografi dengan kelengkapan perangkat berteknologi tinggi dan tim medis yang berpengalaman sehingga dapat memberikan layanan diagnosa berbaagai penyakit pembuluh darah, seperti tindakan katerisasi jantung atau pemasangan ring (stent), coronary artery bypass grafting (CABG), Elektrofisiologi (EP) untuk gangguan irama jantung.
Rumah Sakit Awal Bros menerapkan standar mutu pelayanan Internasional yang sama pada semua cabang rumah sakitnya. Sebagai Rumah Sakit terpercaya dan terbesar di Indonesia, Rumah Sakit Awal Bros berupaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki kesadaran dan kepedulian akan kesehatan.
Rumah Sakit Awal Bros berupaya memberikan sistem pelayanan yang baik dan mutu berkualitas sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan berstandar internasional.
Rumah Sakit Awal Bros memiliki Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas pada penyakit jantung. “Saat ini, Rumah Sakit Awal Bros menjadi satelit dari Rumah Sakit Harapan Kita untuk pusat rujukan jantung,”ujar dokter James.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News