Sumber: Kementerian Kesehatan RI,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Apakah penderita asam urat boleh diurut atau dipijat untuk mengurangi rasa nyeri? Simak obat tradisional asam urat dari bahan alami yang minim efek samping.
Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Tak heran, banyak penderita asam urat yang ingin mengatasi rasa nyeri tersebut dengan diurut atau dipijat.
Lalu, apakah penderita asam urat boleh diurut atau dipijat?
Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.
Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.
Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.
Baca Juga: Selain Menurunkan Asam Urat Tinggi, Ini Segudang Manfaat Daun Mangga
Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Tak hanya itu, dianggap seperti rematik, penderita asam urat pun sering keliru mengatasi penyakit ini. Terkadang, penderita asam urat melakukan pijat atau diurut untuk mengatasi asam urat.
Menurut para medis, penderita asam urat tidak boleh diurut. Dilansir dari Kompas.com, Erin Destrini saat bertugas sebagai dokter di Klinik Jakarta Medical Center (JMC) menyatakan penderita asam urat tidak disarankan untuk dipijat atau diurut.
Pasalnya, pijatan pada sendi yang mengalami pembengkakan bukannya meredakan keluhan nyeri, melainkan malah membuatnya semakin menjadi. la pun menyarankan agar penderita melakukan pengobatan sehingga kadar asam bisa kembali normal.
Kadar asam urat yang normal pada pria adalah 3,5-7 miligram per desiliter (mg/dl) dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl.
Obat tradisional asam urat
Selain minum obat dokter, penderita asam urat juga bisa minum obat tradisional untuk mengobati penyakit ini. Dilansir dari website Kemkes, sejumlah bahan alami telah menjadi obat tradisional asam urat sejak dahulu.
Namun, obat tradisional asam urat ini bukan untuk menggantikan obat dokter. Obat tradisional asam urat ini hanya sebagai alternatif untuk membantu penyembuhan penyakit tersebut.
Berikut obat tradisional asam urat dari bahan alami dilansir dari website Kemkes:
1. Ceri atau Jus Ceri Asam
Obat tradisional asam urat yang pertama adalah buah ceri. Anda bisa mengonsumsi ceri untuk mengatasi penyakit asam urat dengan cara dimakan langsung atau dihaluskan dengan air menjadi jus. Jumlah yang disarankan sekitar setengah cangkir ceri per hari.
2. Jahe
Obat tradisional asam urat yang kedua adalah jahe. Bila ingin mencoba obat asam urat alami ini, caranya rebus air yang sudah dicampur dengan 1 sendok makan parutan jahe segar. Lalu, rendam kain lap dalam air rebusan tersebut. Saat dingin, tempelkan kompres lap tersebut ke area yang terasa sakit setidaknya sekali sehari selama 15-30 menit.
Anda juga bisa meminum air rebusan jahe untuk mengatasi asam urat. Caranya rebus air dengan tambahan 2 sendok teh jahe selama 10 menit. Minum 3 cangkir sehari.
3. Cuka Sari Apel, Jus Lemon dan Kunyit
Obat tradisional asam urat yang ketiga adalah kombinasi cuka sari apel, jus lemon dan kunyit. Cuka sari apel, jus lemon, dan kunyit merupakan bahan-bahan alami yang sering direkomendasikan untuk mengatasi penyakit asam urat. Bila ketiganya digabungkan, mereka bisa menjadi minuman obat asam urat alami yang nikmat.
Cara membuatnya adalah campurkan perasan setengah lemon ke dalam air hangat, lalu tambahkan 2 sendok teh kunyit dan 1 sendok teh cuka sari apel. Kamu bisa membuatnya sesuai selera. Minum minuman tersebut 2-3 kali sehari
4. Seledri atau Biji Seledri
Obat tradisional asam urat yang keempat adalah seledri. Untuk mengatasi penyakit asam urat, ekstrak dan biji sayuran tersebut sudah menjadi obat asam urat alami yang populer. Diperkirakan seledri bisa mengurangi peradangan, perbanyak makan seledri secara rutin, terutama batang seledri mentah, jus, ekstrak atau bijinya.
Cara lain mengobati asam urat
Selain minum obat dokter dan obat tradisional, ada cara lain mengobati asam urat. Dokter juga akan merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu pengobatan asam urat.
Hal ini bertujuan untuk membantu mengelola gejala asam urat sekaligus mengurangi risiko serangan asam urat di masa depan.
Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup tersebut:
· Kurangi asupan alkohol.
· Menurunkan berat badan, jika kamu kelebihan berat badan.
· Berhenti merokok, jika kamu merupakan perokok.
Makanan yang harus di Hindari
Berikut daftar makanan yang perlu dihindari oleh penderita asam urat agar penyakitnya tidak kambuh lagi.
· Jeroan
· Seafood
· Daging merah
· Daging olahan
· Minuman manis
Itulah jawaban dari "apakah asam urat boleh diurut atau dipijat". Jadi, penderita asam urat jangan diurut atau dipijat saat rasa nyeri datang. Segera minum obat asam urat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News