kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku yang Mewabah di Indonesia?


Jumat, 13 Mei 2022 / 08:19 WIB
Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku yang Mewabah di Indonesia?
ILUSTRASI. Ilustrasi penyakit mulut dan kuku. ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di sejumlah wilayah di Indonesia membuat peternak hingga masyarakat resah. 

Namun, tidak perlu khawatir. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa PMK pada hewan ternak tidak menular ke manusia. 

"Kami sudah diskusi dengan WHO dan badan kesehatan hewan dunia bahwa penyakit mulut dan kuku ini domainnya hewan, jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia," ujar Budi dikutip Kompas.com, Selasa (10/5/2022). 

Lantas, apa itu penyakit mulut dan kuku yang mewabah di Indonesia? 

Baca Juga: Mentan: Daging Ternak yang Kena PMK Masih Bisa Dimakan

Apa itu penyakit mulut dan kuku?

Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit hewan yang cepat menular  serta menyerang hewan berkuku belah (cloven hoop), seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, onta dan gajah. 

Penyakit PMK disebabkan oleh virus Foot and Mouth Disease (FMDV) yang masuk dalam famili Picornaviridae dan genus Aphtovirus.

Dirangkum dari Media Publikasi Litbang Kementerian Pertanian, hewan yang terinfeksi PMK memperlihatkan gejala klinis yang patognomonik berupa lepuh/lesi pada mulut dan pada seluruh teracak kaki. 

Baca Juga: Kementan Pastikan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Hewan Ternak Terkendali

Gejala dan ciri-ciri penyakit mulut dan kuku

Gejala penyakit mulut dan kuku pada hewan rentan sedikit bervariasi antar spesies hewan dengan masa inkubasi penyakit berkisar antara 2-8 hari. 

Secara umum, gejala klinis penyakit mulut dan kuku adalah demam mencapai 39°C selama beberapa hari, tidak nafsu makan dan lesi-lesi pada daerah mulut dan keempat kakinya. Lesi-lesi dalam bentuk lepuh-lepuh pada permukaan selaput lendir mulut, termasuk lidah, gusi, pipi bagian dalam dan bibir. 

Baca Juga: 7 Gejala Awal dan Lanjutan Hepatitis Akut Misterius, Kenali dari Sekarang!



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×