kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apa itu kanker prostat yang diidap oleh SBY? Ini gejala, penyebab, dan komplikasinya


Rabu, 03 November 2021 / 10:37 WIB
Apa itu kanker prostat yang diidap oleh SBY? Ini gejala, penyebab, dan komplikasinya
ILUSTRASI. Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosis mengidap kanker prostat stadium awal setelah dilakukan pemeriksaan tim dokter. Kabar itu disampaikan oleh Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan. 

Dirangkum dari laman Mayo Clinic, kanker prostat adalah penyakit kanker yang terjadi pada prostat. Prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria yang menghasilkan cairan mani yang memberi nutrisi dan mengangkut sperma.

Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum. Banyak kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat, di mana mereka mungkin tidak menyebabkan kerusakan serius. 

Namun, sementara beberapa jenis kanker prostat tumbuh lambat dan mungkin memerlukan pengobatan minimal atau bahkan tanpa pengobatan, jenis lain bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat.

Kanker prostat yang terdeteksi lebih awal ketika masih terbatas pada kelenjar prostat memiliki peluang terbaik untuk pengobatan yang berhasil.

Baca Juga: Jarang diketahui, berikut manfaat jamur untuk kesehatan

Gejala kanker prostat 

Pada tahap awal, kanker prostat biasanya tidak menimbulkan gejala. Sementara pada stadium yang lebih lanjut kanker prostat gejalanya adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan buang air kecil
  • Aliran urin mulai melambat
  • Darah dalam urin
  • Darah dalam air mani
  • Sakit tulang
  • Berat badan menurun
  • Disfungsi ereksi

Penyebab kanker prostat

Penyebab kanker prostat adalah masih belum dapat diketahui secara pasti. Namun, kanker prostat muncul ketika sel-sel di prostat mengembangkan perubahan dalam DNA mereka. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Perubahan tersebut memberi tahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal. Sel-sel abnormal terus hidup, ketika sel-sel lain akan mati.

Akumulasi sel-sel abnormal membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di dekatnya. Pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Tangan dan kaki sering kesemutan? Waspadai 5 jenis penyakit berikut ini




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×