Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Herpes adalah jenis penyakit yang terjadi akibat infeksi herpes simpleks virus (HSV).
Penyakit herpes dapat menyebabkan luka atau lecet terbentuk di dalam atau di sekitar mulut atau alat kelamin, serta gejala lainnya.
Ada dua jenis HSV yakni HSV-1 yang menyebabkan herpes mulut, yang biasanya menyerang mulut dan kulit di sekitarnya.
Serta HSV-2 yang menyebabkan herpes genital, yang biasanya ditularkan secara seksual.
Gejala herpes
Dikutip dari Medical News Today, gejala herpes yang muncul pertama kali adalah kesemutan, gatal, atau rasa terbakar, kemudian muncul luka atau lecet di sekitar mulut atau alat kelamin.
Gejala herpes cenderung berkembang selama 2-20 hari setelah terpapar virus. Untuk gejala herpes di area bibir atau mulut menyebabkan kulit melepuh, berkembang di dalam atau di sekitar bibir dan mulut.
Terkadang lepuh ini terbentuk di tempat lain di wajah atau di lidah, dan lebih jarang di area kulit lainnya. Luka biasanya berlangsung selama 2-3 minggu.
Sementara untuk herpes kelamin cenderung berkembang di penis, di sekitar atau di dalam vagina, di bokong, atau di anus, meskipun bisa terbentuk di area kulit lainnya.
Penyakit herpes juga bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan perubahan keputihan. Pertama kali seseorang terkena herpes, luka dapat bertahan selama 2 hingga 6 minggu.
Baca Juga: Catat! Ini 3 penyebab amandel yang harus diwaspadai
Di samping luka atau lecet, herpes dapat menyebabkan:
- Nyeri dan gatal
- Kelenjar getah bening yang membengkak
- Demam
- Kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum
- Dalam kebanyakan kasus, lesi sembuh tanpa jaringan parut jangka panjang.
Terkadang gejala berulang juga muncul kembali mirip dengan gejala awal, meskipun cenderung tidak terlalu parah dan berlangsung dalam waktu yang lebih singkat.
Studi menunjukkan bahwa sekitar 33% penderita herpes mulut dan 50% penderita herpes genital mengalami gejala berulang.
Baca Juga: Inilah 16 macam penyebab sakit dada sebelah kanan, bisa kanker, jantung dll