kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,68   7,08   0.71%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​Apa Itu Egg Freezing? Ini Proses dan Biaya Egg Freezing di Indonesia


Jumat, 12 Agustus 2022 / 10:55 WIB
​Apa Itu Egg Freezing? Ini Proses dan Biaya Egg Freezing di Indonesia
ILUSTRASI. Egg Freezing. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Egg freezing adalah proses pembekuan sel telur di mana sel telur diambil dari ovarium, lalu dibekukan, dan disimpan. Hingga pada suatu saat nanti sel telur yang sudah dibekukan bisa digunakan saat wanita tersebut siap memiliki anak. 

Sel telur yang sudah dibekukan tersebut kemudian bisa dicairkan, dibuahi dengan metode fertilitas in vitro atau bayi tabung, dan dipindahkan ke dalam rahim wanita tersebut. 

Nah, egg freezing ini menjadi populer saat artis Luna Maya mengaku telah melakukan metode tersebut. Kini, mulai banyak perempuan di Indonesia yang turut melakukan egg freezing.

Lantas, bagaimana proses melakukan egg freezing dan berapa biaya egg freezing di Indonesia? 

Baca Juga: Luar Biasa! Ini Dia 5 Manfaat Buncis untuk Kesehatan Tubuh

Bagaimana proses egg freezing?

Dirangkum dari laman Universitas Airlangga dan Alpha Fertility Center, proses melakukan egg freezing dimulai ketika seorang wanita harus terlebih dahulu diperiksa untuk mengetahui apakah menderita penyakit menular. 

Kemudian pasien akan diberikan suntikan hormon selama 8 sampai 10 hari untuk merangsang ovarium Anda untuk menghasilkan beberapa sel telur yang dikumpulkan melalui prosedur sederhana menggunakan jarum tipis. 

Setelah sel telur dikumpulkan, mereka dikultur dalam inkubator selama 2-4 jam untuk mendorong pematangan telur. Sel telur-telur tersebut kemudian di vitrifikasi dan disimpan sampai siap untuk dicairkan.

Baca Juga: Amankah Kunyit Dikonsumsi Setiap Hari?

Mengapa seseorang dapat melakukan egg freezing?

Egg freezing biasanya dilakukan oleh wanita yang memiliki indikasi medis tertentu, seperti penderita kanker. Beberapa terapi kanker, seperti kemoterapi, radiografi dapat memicu terjadinya menopause. 

Sehingga, bagi pengidap kanker yang masih ingin memiliki anak biasanya akan melakukan egg freezing. Selain itu, wanita pengidap endometriosis juga bisa menurunkan jumlah sel telur. 

Namun, selain indikasi medis alasan perempuan memilih melakukan egg freezing adalah ingin menunda memiliki anak, masih lajang pada usia di atas 30 tahunan namun masih ingin memiliki keturunan. 

Baca Juga: 5 Manfaat Sirih Merah untuk Kesehatan dan Kecantikan

Nah, tapi egg freezing disarankan dilakukan saat usia wanita sekitar 20 sampai 35 tahun. Sebab, pada usia tersebut sel telur masih sehat. 

Meski, sebenarnya tidak ada batasan usia selama masih ada sel telur yang bisa diambil dari ovarium. Hanya saja, kualitas sel telur yang berkurang secara signifikan memengaruhi kemampuan untuk hamil. 

Sedangkan, tidak ada obat atau teknologi yang dapat mengubah telur berkualitas rendah menjadi telur berkualitas baik. 

Baca Juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Jus Mangga Secara Rutin untuk Kesehatan Tubuh

Biaya egg feeezing di Indonesia

Biaya egg freezing di Indonesia berkisar puluhan juta Rupiah. Misalnya, biaya egg freezing di Morula IVF Jogja International Hospital sekitar Rp 25 juta hanya untuk tindakan pengambilan sel telurnya saja. 

Biaya egg freezing tersebut belum termasuk paket tindakan anestesi dan obat pada tindakan petik telur yang berkisar Rp 6,5 juta. Selain itu, untuk biaya egg freezing di sana juga dikenakan biaya Rp 1,985 juta untuk joining fee dan buku pasien. 

Demikian penjelasan mengenai egg freezing, biaya egg freezing di Indonesia, bagaimana proses egg freezing, dan mengapa seseorang dapat melakukan egg freezing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×