kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apa Itu Bipolar? Begini Ciri-Ciri dan Gejalanya


Jumat, 27 Mei 2022 / 16:36 WIB
Apa Itu Bipolar? Begini Ciri-Ciri dan Gejalanya
ILUSTRASI. Ilustrasi bipolar adalah kondisi kesehatan mental.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Bipolar adalah salah satu kondisi kesehatan mental. Lantas, apa itu bipolar?  

Bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim yang meliputi sangat bahagia (mania atau hipomania) menjadi sangat sedih (depresi).

Dirangkum dari Mayo Clinic dan Healthline, ketika penderita bipolar merasa sedih, ia mungkin putus asa dan kehilangan minat dalam sebagian besar aktivitas. Ketika suasana hati berubah menjadi sangat bahagia, ia mungkin merasakan euforia, penuh energi, atau sangat mudah tersinggung. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Gangguan Kesehatan Mental, Segera Dibantu Agar Tidak Bunuh Diri

Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi tidur, aktivitas, perilaku, dan kemampuan untuk dapat berpikir jernih. Selain itu, penderita bipolar juga mungkin mengalami kesulitan mengelola tugas kehidupan sehari-hari di sekolah atau tempat kerja, atau mempertahankan hubungan. 

Perubahan suasana hati dapat terjadi beberapa kali dalam setahun. Seringkali di antara perubahan keduanya, penderita bipolar tetap mengalami kondisi suasana hati yang normal. 

Dalam kebanyakan kasus, gangguan bipolar diobati dengan obat-obatan dan konseling psikologis (psikoterapi).

Baca Juga: Bisa Mengganggu Produktivitas, Coba 5 Cara Sederhana Ini untuk Mencegah Mood Swing

Gejala dan ciri-ciri bipolar

Penderita bipolar akan mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim dan terjadi pada suatu periode tertentu atau dikenal dengan episode mood. Berikut penjelasan dan ciri-ciri bipolar dari masing-masing episode mood: 

Mania dan hipomania gangguan bipolar

Mania dan hipomania bipolar adalah dua jenis episode yang berbeda, tetapi memiliki gejala yang sama. Mania lebih parah daripada hipomania dan menyebabkan masalah yang lebih nyata di kehidupan sehari-hari dan menjalin hubungan.

Mania juga dapat memicu psikosis atau gangguan mental yang ditandai dengan diskoneksi dari kenyataan. Kondisi ini memerlukan rawat inap.

Gejala episode mania maupun hipomania bipolar adalah sebagai berikut:

  • Terlalu bahagia, gelisah, atau tegang
  • Terjadi peningkatan aktivitas dan energi berlebih
  • Rasa kepercayaan diri yang berlebihan (euforia)
  • Merasa tidak memerlukan tidur
  • Bicara dengan sangat cepat dan sering mengubah topik
  • Pikiran mereka terasa berpacu
  • Mudah teralihkan
  • Tidak jarang membuat keputusan impulsif seperti berbelanja, melakukan investasi atau hal lain tanpa berpikir panjang. 

Baca Juga: 5 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Meningkatkan Kesabaran




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×