kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apa Diabetes Melitus Penyakit Keturunan? Cek Ciri-Ciri Diabetes & Cara Mengatasinya


Kamis, 24 November 2022 / 13:28 WIB
Apa Diabetes Melitus Penyakit Keturunan? Cek Ciri-Ciri Diabetes & Cara Mengatasinya
ILUSTRASI. Apa Diabetes Melitus Penyakit Keturunan? Cek Ciri-Ciri Diabetes & Cara Mengatasinya


Reporter: Adi Wikanto, Helvana Yulian | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Apakah diabetes melitus adalah penyakit keturunan? Mari mengenali ciri-ciri penyakit diabetes melitus serta cara mengatasinya sejak muda.

Banyak yang menyebutkan diabetes melitus adalah penyakit keturunan. Jika si orang tua di rumah yang menderita penyakit diabetes melitus, anak harus waspada.

Dinilai sebagia penyakit keturunan, anak tersebut berpotensi lebih besar menderita penyakit diabetes.

Lalu benarkah anggapan bahwa penyakit diabetes melitus adalah penyakit keturunan?

Dilansir dari Kompas.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menjelaskan bahwa jika Anda memiliki ibu, ayah, saudara kandung yang mengidap penyakit diabetes melitus, besar kemungkinan Anda terkena pradiabetes atau diabetes, terutama diabetes tipe 2.

Baca Juga: 8 Tanaman Herbal Ini Bisa Bantu Kurangi Masalah Diabetes, Murah dan Mudah Didapat

Terlebih jika Anda memiliki faktor penyebab diabetes melitus lain seperti obesitas atau berat badan berlebih, pola makan sering tidak sehat, banyak duduk atau kurang gerak, dan jarang olahraga. Maka, risiko atau peluang Anda terkena penyakit kronis diabetes melitus juga bakal semakin tinggi dibandingkan orang yang hanya berasal dari keluarga penderita diabetes saja.

Dikutip dari EverydayHealth, di banyak kasus, diabetes terutama diabetes melitus tipe 2 biasanya muncul karena kombinasi faktor keturunan dan faktor lingkungan. Artinya, faktor keturunan yang dimaksud bukan sekadar peran genetik, melainkan dipengaruhi gaya hidup bersama di dalam keluarga. Misalkan pola makan sehari-hari, minimnya akses kesempatan berolahraga karena tempat tinggal jauh dari tempat olahraga, atau tidak ada budaya olahraga di rumah.

Selain itu, ada juga kaitan antara faktor keturunan dan penyakit diabetes gestasional. Bayi yang lahir dari ibu hamil dengan diabetes gestasional, saat lahir berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung.

Cara mencegah penyakit diabetes melitus keturunan

Meskipun ada peran genetik dari faktor keturunan penyebab diabetes melitus, namun peluang menurunkan risiko terkena penyakit kronis ini masih terbuka lebar. Ada beberapa cara mencegah diabetes keturunan yang bisa Anda lakukan dan melindungi keluarga dari penyakit ini, di antaranya:

  • Berikan ASI eksklusif untuk bayi
  • Jalankan pola makan sehat, jangan lengah
  • Budayakan aktif bergerak, sering jalan kaki, tidak banyak duduk atau rebahan
  • Upayakan untuk rutin olahraga, setidaknya seminggu dua kali
  • Apabila berat badan di atas normal, coba turunkan dengan cara yang sehat dengan panduan ahli gizi atau dokter yang biasanya menangani

Ciri-ciri penyakit diabetes melitus

Dilansir dari Kompas.com. ciri-ciri diabetes dapat muncul ketika glukosa yang semestinya digunakan sebagai sumber energi justru berada di dalam darah. 

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menyatakan tubuh memecah sebagian besar asupan yang dikonsumsi sehari-hari menjadi gula atau glukosa, lantas melepaskannya ke aliran darah. 

Saat gula darah naik, pankreas melepaskan hormon insulin. Hormon ini bertindak sebagai kuncian agar gula darah masuk ke sel-sel tubuh dan dapat digunakan sebagai energi. 

Ketika seseorang terkena diabetes, pankres tidak dapat memproduksi hormon insulin yang cukup, atau hormon ini tidak dapat digunakan secara efisien. 

Absennya hormon pengontrol gula di dalam tubuh ini menyebabkan gula atau glukosa tetap berada di aliran darah dan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini apabila tidak dikendalikan lambat laun bisa merusak kesehatan jantung, mata, sampai ginjal. 

Baca Juga: Buat Penderita Diabetes, Simak Cara Konsumsi Pisang yang Bisa Menurunkan Gula Darah

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit kronis ini, kenali ciri-ciri diabetes yang penting diketahui.

Ciri-ciri diabetes 

Ada beberapa ciri-ciri dan gejala diabetes yang kerap dirasakan pengidapnya, antara lain:

1. Kerap buang air kecil 

Ciri-ciri pertama penyakit diabetes adalah kerang buang air kecil. Dilansir dari Self, kadar gula darah tinggi membuat ginjal kewalahan dan perlu bekerja ekstra keras untuk menyingkirkan glukosa dari tubuh. Caranya dengan sering buang air kecil atau kencing. Terkadang, air seni yang keluar juga sedikit-sedikit atau anyang-anyangan.

2. Sering haus 

Ciri-ciri kedua penyakit diabetes adalah sering haus. Sering buang air kecil menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau merasakan tanda-tanda dehidrasi. Jadi, jangan heran jika penderita diabetes jadi sering haus. Terutama di tahap awal penyakit.

3. Gangguan penglihatan 

Ciri-ciri ketiga penyakit diabetes adalah mengalami gangguan penglihatan. Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, termasuk bagian mata. Saat pembuluh darah mata pecah, indra penglihatan bakal mengeluarkan cairan. Akibatnya, penderita diabetes merasakan pandangan kabur atau tidak fokus.

4. Gampang lapar 

Ciri-ciri keempat penyakit diabetes adalah gampang lapar. Resistensi insulin menghambat glukosa mencapai sel-sel tubuh untuk memberikan energi dari asupan yang dikonsumsi. Akibatnya, otak dan otot terus-menerus mengirimkan sinyal rasa lapar. Waspada jika Anda baru selesai makan tapi rasanya belum kenyang dan masih ingin makan terus-menerus.

5. Mengantuk sampai lemas setelah makan 

Ciri-ciri kelima penyakit diabetes adalah sering mengantuk dan lemas setelah makan. Lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh setelah makan menyebabkan tubuh kelelahan dan mengantuk hebat. Kondisi ini disebabkan glukosa tidak diproses secara efektif di dalam tubuh.

6. Sering marah atau emosi 

Ciri-ciri keenam penyakit diabetes adalah sering marah. Naik turunnya gula darah secara signifikan bisa memengaruhi suasana hati. Kondisi ini dipengaruhi tubuh yang kelelahan mengendalikan gula darah. Dampaknya, penderita diabetes jadi stres, gampang emosi, sering marah, atau perasaannya jadi lebih sensitif.

7. Luka susah sembuh 

Ciri-ciri ketujuh penyakit diabetes adalah luka susah sembuh. Ciri-ciri diabetes di kulit bisa dikenali dari kondisi tubuh saat mengalami luka. Penderita diabetes jamak memiliki luka yang susah sembuh. Kondisi ini dipengaruhi sirkulasi darah yang kurang lancar. 

Penyakit ini juga menyebabkan luka lebih rentan infeksi karena sistem kekebalan tubuh tidak prima.

8. Area lipatan kulit seperti leher hitam 

Ciri-ciri kedelapan penyakit diabetes adalah terdapat lipatan kulit seperti leher berwarna hitam. Leher hitam termasuk salah satu tanda-tanda diabetes yang pantang disepelekan. Selain leher, bagian tubuh yang tampak lebih gelap ketimbang biasanya di antaranya siku, lutut, dan buku-buku jari. Kondisi ini dipengaruhi kadar hormon insulin yang melonjak di dalam tubuh.

9. Berat badan naik turun tanpa sebab jelas 

Ciri-ciri kesembilan penyakit diabetes adalah berat badan naik turun tanpa sebab jelas. Berat badan naik atau turun signifikan tiba-tiba termasuk gejala diabetes. Hal ini disebabkan kenaikan gula darah memicu lapar, dehidrasi, kelelahan, stres, dan gangguan tidur. Dampaknya, nafsu makan jadi bertambah atau hilang. Selain itu, ketika tidak ada glukosa untuk bahan bakar energi, tubuh bakal membakar lemak. Akibatnya, badan jadi lebih kurus.  

10. Sering mati rasa dan kesemutan   

Ciri-ciri kesepuluh penyakit diabetes adalah sering mati rata dan kesemutan. Tanda-tanda diabetes lainnya yakni sering kesemutan. Biasanya, kita bakal kesemutan dan mati rasa setelah bertahan dalam satu posisi yang cukup lama, misalkan duduk. Tapi, penderita diabetes bisa merasakan kondisi ini meskipun posisi tubuhnya sedang rileks.

11. Kulit kering

Ciri-ciri ke-11 penyakit diabetes adalah kulit kering. Selain rentan mengembangkan luka yang susah sembuh, penderita diabetes jamak memiliki kulit kering dan gatal-gatal. Kondisi ini juga dipengaruhi gangguan sirkulasi darah akibat kadar gula darah tinggi.

12. Mulut kering 

Ciri-ciri ke-12 penyakit diabetes adalah mulut kering. Kelebihan glukosa dalam darah memaksa tubuh mengeluarkan cairan ekstra dari jaringan tubuh. Kondisi ini bisa memicu rasa haus berlebihan, padahal sebelumnya sudah cukup minum. Selain sering haus, penderita biasanya juga memiliki mulut yang cenderung kering. 

Cara mencegah diabetes usia muda

Dilansir dari Momsmoney.id, berikut ini lima cara ampuh mencegah diabetes di usia muda yang dirangkumg dari Healthline:

1. Tidur yang cukup

Cara ampuh mencegah diabetes di usia muda yang pertama adalah tidur yang cukup. 

Kurang tidur akan memberikan respon stres pada tubuh, sehingga terjadi pelepasan hormon stres yaitu kortisol dan norepinephrine yang berkaitan dengan resistensi insulin.

Anda masih memiliki energi dan semangat yang tinggi untuk menjalani segudang aktivitas, tetapi sebaiknya kurangi kebiasaan begadang dan pastikan kebutuhan istirahat terpenuhi.

2. Makan makanan bergizi seimbang

Cara ampuh mencegah diabetes di usia muda yang kedua adalah makan makanan bergizi seimbang. Menerapkan diet prediebetesmerupakan cara lain untuk mencegah diabetes.

Pencegahan ini dapat membantu Anda mengendalikan berat badan tetap ideal sehingga risiko diabetes akan menurun.

Selama ini kebanyakan orang cenderung terbiasa makan makanan cepat saji, berlemak, dan bergula tinggi.

3. Kelola stres dengan baik

Cara ampuh mencegah diabetes di usia muda yang ketiga adalah kelola stres dengan baik. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, stres yang tinggi dapat memicu tubuh menghasilkan hormon stres yang berkaitan dengan resistensi insulin.

Istirahat yang cukup, melakukan hal-hal yang Anda senangi, serta sering bersosialisasi dengan teman dan keluarga merupakan cara-cara yang bisa membantu menghilangkan stres.

4. Menurunkan berat badan berlebih

Cara ampuh mencegah diabetes di usia muda yang ketiga adalah menurunkan berat badan berlebih. 

Jika Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, menghilangkan 7 persen dari berat badan kamu dapat membantu mencegah diabetes.

Untuk menjaga berat badan tetap ideal, fokuslah pada perubahan kebiasaan makan dan olahraga secara permanen.

Motivasi diri Anda sendiri dengan mengingat manfaat menurunkan berat badan, seperti jantung yang lebih sehat, energi lebih kuat, dan kepercayaan diri meningkat.

5. Banyak bergerak

Cara ampuh mencegah diabetes di usia muda yang keempat adalah banyak bergerak. Mumpung usia masih muda, kamu juga dianjurkan untuk banyak bergerak agar terhindar dari diabetes.

Sebaiknya jangan terlalu lama duduk menonton televisi, bermain gadget, atau bermain komputer.

Kebiasaan bermalas-malasan tersebut dapat menyebabkan berat badan berlebih yang berujung pada meningkatnya risiko diabetes.

Tindak pencegahan diabetes sangat penting dilakukan sedini mungkin mengingat penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan tidak bisa disembuhkan.

Itulah info bahwa penyakit diabetes melitus sebagai penyakit keturunan dan berbagai ciri-ciri diabetes serta cara mencegah penyakit diabetes di usia muda. Mari jalankan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×