Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, para ilmuwan dan ahli kesehatan di seluruh dunia bekerja keras memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat dari virus Covid-19 baru. Mereka menginformasikan kepada publik tentang perkembangan, mutasi, serta mencari cara terbaik untuk menyembuhkan virus tersebut.
Sampai saat ini belum ada vaksin maupun obat-obatan yang benar pasti untuk mengobati virus Sars-Cov-2. Sebagian besar penyintas Covid-19 merasa kondisi fisik mereka sudah pulih seperti sediakala. Namun sejumlah riset menunjukkan terjadi perubahan fungsi organ tubuh, baik yang dapat disertai keluhan atau tanpa keluhan apapun.
Salah satu penyintas yang terlibat dalam penelitian dari St. Vincent Hospital Sydney, Australia, Alex Lewis, mengaku masih merasakan efeknya 2 bulan setelah dinyatakan sembuh, yakni lebih cepat merasa lelah.
Baca Juga: Catat 14 gejala long Covid-19 yang umum terjadi
Waktu pemulihan penyintas Covid-19, sangat bervariasi dan tergantung pada usia dan penyakit penyerta (komorbid) yang sudah ada sebelumnya selain tingkat keparahan penyakit.
Dr. Vivi Lesmana, Sp.PD dari Mayapada Hospital Kuningan mengatakan bahwa kemungkinan orang-orang yang pernah menyintas Covid-19 untuk pulih 100% seperti sediakala, sangat bergantung pada proses sakitnya orang tersebut dan kemampuan adaptasi sistem imun tubuhnya.
Apabila selama dirawat, sang pasien mempunyai riwayat komorbid maupun dikategorikan sebagai penyintas berat, tentunya proses recovery akan memakan waktu yang lebih lama. Ketika sang pasien sembuh pun, sudah terlampau banyak sel-sel yang rusak selama perawatan tersebut.
Adapun contoh keluhan penyintas Covid-19 yang harus diwaspadai adalah sebagai berikut:
1. Sakit kepala
2. Nyeri otot atau nyeri sendi
3. Meriang
4. Batuk
5. Sesak napas
6. Gangguan konsentrasi
7. Kelelahan kronik
8. Jantung berdebar
9. Nyeri pada dada