Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Sedikit yang diketahui tentang mengapa beberapa orang, setelah melalui fase akut Covid-19, menderita gejala yang berkelanjutan, termasuk kelelahan, kabut otak, serta gangguan jantung dan neurologis.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dengan mengalihkan perhatian pada pandemi virus corona ke kampanye vaksinasi, "Long Covid tidak boleh jatuh melalui celah".
Menurut dia, dampak Long Covid pada masyarakat dan ekonomi mulai menjadi jelas. Dan untuk alasan itu, "orang mulai mendengarkan" di luar komunitas medis.
"Meski tingkat penelitian terus meningkat, itu masih belum cukup," katanya, Selasa (9/2), seperti dilansir Channel News Asia.
Maria Van Kerkhove, Technical Lead WHO untuk Covid-19, bilang, organisasinya terus mempelajari Long Covid. "Kami tahu bahwa lebih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," katanya.
Selanjutnya: WHO mencatat 25 gejala virus corona baru, apa saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News