kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ahli gizi ungkap 10 cara agar berat badan tak naik selama puasa


Rabu, 21 April 2021 / 05:55 WIB
Ahli gizi ungkap 10 cara agar berat badan tak naik selama puasa
ILUSTRASI. Ahli gizi membagikan sepuluh cara mencegah kenaikan berat badan selama Ramadhan(Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum sekitar 13 jam. Kemudian, banyak orang kemudian memuaskan diri mengonsumsi berbagai makanan saat berbuka puasa. Mulai dari minuman manis, gorengan, nasi dan berbagai lauk pauk, hingga makanan penutup yang manis juga. 

Tanpa disadari, kebiasaan berbuka puasa seperti ini menyebabkan kenaikan berat badan, karena kalori yang dikonsumsi melebihi yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Namun, menurut Sara Abdelghany, ahli Gizi Klinis di Healthbay Clinic Dubai, kenaikan berat badan selama berpuasa di bulan Ramadhan bukan hal mutlak dan bisa dicegah. 

Lebih lanjut, Abdelghany membagikan sepuluh cara mencegah kenaikan berat badan selama Ramadhan: 

1. Pastikan Anda mengonsumsi protein dan sayuran dalam porsi yang baik dan karbohidrat kompleks dalam jumlah sedang selama buka puasa dan sahur. 

2. Hindari makanan yang digoreng sebisa mungkin. Sebagai gantinya, pilih makanan yang dipanggang atau direbus untuk membatasi jumlah minyak yang dikonsumsi. 

Baca Juga: 5 Manfaat baking soda: menghilangkan bau sampai melunturkan lemak pada alat masak

3. Hindari menambah kalori melalui minuman, seperti jus, es buah dengan sirup manis, atau kolak. 

4. Hindari terlalu banyak makan kurma, buah-buahan kering, dan kacang-kacangan. Meski sehat, makanan-makanan ini tetap tinggi kalori. Untuk berbuka, Anda cukup makan tuga buah kurma. 

Baca Juga: Catat! Ini efek samping lidah buaya untuk kesehatan

5. Hindari memiliki terlalu banyak pilihan dan variasi makanan di meja makan saat buka puasa atau sahur. Ini kemungkinan akan mendorong Anda untuk makan lebih banyak. 

6. Hindari memaksa diri untuk makan berlebihan. Selalu dengarkan tubuh Anda dan berhentilah makan saat Anda merasa kenyang, bukan kekenyangan. Fokus pada berat badan Anda, sehingga Anda tak tergoda mencicipi semua makanan yang tersedia. 

7. Pastikan bahwa setidaknya 70 persen camilan yang Anda makan sehat. Manjakan diri dengan makanan penutup, tetapi batasi jumlah makanan manis yang Anda makan. 

8. Pastikan untuk makan makanan yang tepat saat Anda lapar dan hindari makan permen atau kue kering yang tinggi gula.

9. Jika Anda rutin berolahraga sebelum Ramadhan, jangan hentikan rutinitas olahraga Anda. Anda bisa berolahraga menjelang buka puasa selama bulan Ramadhan. Kurangi intensitas latihan Anda dan usahakan untuk berolahraga tiga hingga empat kali seminggu. 

Baca Juga: 5 Manfaat sereh yang berguna untuk kesehatan tubuh Anda

10. Cobalah untuk tetap aktif sepanjang bulan Ramadhan, setidaknya lakukan 10.000 langkah sehari. Ini tidak harus dilakukan sekaligus, Anda dapat membaginya sebelum dan sesudah buka puasa. 

Bagaimana Anda bersikap terhadap makanan dan apa yang Anda konsumsi selama puasa adalah kunci penting mencegah kenaikan berat badan. Selain mengonsumsi makanan yang tepat, tidur nyenyak setidaknya delapan jam setiap malam, mengelola tingkat stress, menjaga kehidupan sosial dan spiritual yang sehat, akan mendukung kesehatan secara keseluruhan. 

Ketika Anda dapat mempertahankan kebiasaan baik tersebut, Anda akan merasakan berbagai manfaat puasa yang lebih tahan lama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Gizi Ungkap 10 Cara Mencegah Kenaikan Berat Badan Selama Puasa Ramadhan"
Penulis : Bestari Kumala Dewi
Editor : Bestari Kumala Dewi

Selanjutnya: Ini 15 makanan yang baik untuk kesehatan usus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×