kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Ada studi baru, apakah rokok elektrik aman?


Minggu, 15 September 2019 / 22:44 WIB
Ada studi baru, apakah rokok elektrik aman?
ILUSTRASI. CUKAI CAIRAN ROKOK ELEKTRONIK


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pro kontra penggunaan vape atau rokok elektrik terus bermunculan. Di Amerika Serikat (AS), kasus gangguan kesehatan atau bahkan kematian akibat penggunaan rokok elektrik belakangan ini santer terdengar.

Meski dalam beberapa kasus pasien sudah memiliki penyakit yang mendasarinya, namun hal ini cukup membuat Presiden AS Donald Trump turun tangan. Dia berencana untuk melarang penjualan rokok elektrik yang memiliki rasa selain rasa tembakau.

Baca Juga: Segudang manfaat tidur siang, meningkatkan memori dan baik untuk jantung

Lain di AS, lain pula di Selandia Baru. Hasil studi di wilayah ini menunjukkan, penggunaan rokok elektrik justru dapat membantu orang berhenti merokok lebih cepat. Ini akan semakin efektif bila digunakan dengan terapi lain seperti permen. Hasil studi ini dipublikasikan para peneliti dari Lancet Respiratory Medicine 10 September lalu.

Profesor dan peneliti utama dari Universitas Auckland, Natalie Walker menjelaskan, penelitian yang dia lakukan menggunakan 1.124 sampel atau peserta. Sebesar 40% diantaranya merupakan penduduk asli Selandia Baru, suku Maori.

Pasalnya, suku Maori memiliki kebiasaan merokok. Perokok wanita suku Maori bahkan lebih banyak dibanding pria.

Para peneliti membagi peserta menjadi tiga kelompok sebelum secara acak menetapkan metode khusus. Mulai dari rokok elektrik mengandung nikotin sampai tanpa nikotin.

Baca Juga: Sulit bangun pagi, simak enam jurus berikut ini

Para peserta survei diminta untuk menggunakan produk rokok elektrik dua minggu sebelum berhenti dan kemudian melanjutkan selama 12 minggu.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×