kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​Ada 3 jenis mutasi virus corona, ini perinciannya


Selasa, 26 Januari 2021 / 14:41 WIB
​Ada 3 jenis mutasi virus corona, ini perinciannya
ILUSTRASI. Penggali kuburan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat membawa peti jenazah, diduga meninggal akibat virus corona (COVID-19), saat pemakaman di Omsk, Rusia, Selasa (3/11/2020).


Penulis: Virdita Ratriani

Mutasi virus corona juga ditemukan di Inggris dengan kode genomik B-117. Varian B-117 ini adalah hasil mutasi dari varian yang sebelumnya yakni D-614-G, yang diperkirakan mulai muncul  pada awal Februari 2020. 

Hingga pertengahan Januari 2021, varian baru ini telah terdeteksi di lebih dari 45 negara, termasuk Malaysia, Singapura, dan Filipina. Sejauh ini, belum ada laporan ditemukan di Indonesia.

Dilaporkan, dalam tempo kurang tiga bulan, mutasi virus corona baru ini telah mendominasi kasus infeksi Covid-19 di Inggris. Pada November, misalnya, lebih dari 60% pasien Covid-19 di Inggris bagian Selatan terpapar oleh varian B-117.

Otoritas Kesehatan Inggris melansir keterangan resmi, varian baru itu 70% lebih menular ketimbang varian sebelumnya. Namun berita baiknya, mutan ini tidak lebih ganas. 

Hal itu ditandai dengan fakta mortality rate atau persentase kematian dari pasien Covid-19 relatif tak berubah. Rata-rata durasi perawatan pasien Covid-19 kategori berat juga tetap 28 hari, tak berubah.

Baca Juga: Ekonomi Korea Selatan kontraksi 1% di 2020, terburuk dalam dua dekade

3. Mutasi virus corona di Afrika Selatan

Untuk mutan Afrika Selatan, sang pemilik genom baru 501.V2, baru akan disebut varian baru bila terdapat bukti ilmiah atas sederet persyaratan.

Dikutip dari Kompas.com (9/1/2021), Profesor mikrobiologi seluler di University of Reading, Simon Clarke mengatakan, mutasi virus yang ditemukan di Afrika Selatan memiliki sejumlah mutasi pada protein spike virus. 

Diduga perubahan mutasi pada protein spike inilah yang kemungkinan membuat virus menjadi kurang mempan terhadap respons kekebalan yang dipicu oleh vaksin.

Lawrence Young, ahli virologi dan profesor onkologi molekuler di Warwick University, juga mencatat, varian virus Afrika Selatan memiliki mutasi ganda protein spike.

Selanjutnya: ​Tes virus corona GeNose, ini harga, cara kerja, dan akurasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×