kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.791   0,00   0,00%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

9 Tanda Diabetes yang Bisa Muncul pada Kulit, Jarang Diketahui


Senin, 07 Oktober 2024 / 09:38 WIB
9 Tanda Diabetes yang Bisa Muncul pada Kulit, Jarang Diketahui
ILUSTRASI. Beberapa perubahan kulit bahkan bisa menjadi tanda awal diabetes.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kulit sering kali menjadi cerminan kesehatan tubuh. Beberapa perubahan kulit bahkan bisa menjadi tanda awal diabetes.  Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh.

Jika tak segera diobati, diabetes dapat menyebabkan komplikasi dan bisa mengancam nyawa. Dengan mengenali tanda-tanda diabetes pada kulit, Anda dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Lantas, apa saja tanda diabetes yang bisa dilihat pada kulit?

Tanda diabetes yang bisa dilihat pada kulit Ada beberapa tanda diabetes yang bisa dilihat pada kulit, yakni:

1. Bercak gelap di lipatan tubuh (Acanthosis nigricans)

Acanthosis nigricans (AN) adalah kondisi kulit penderita diabetes yang ditandai dengan bercak berwarna gelap seperti beludru, dikutip dari CDC. Bercak ini biasanya ditemukan pada lipatan tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan.

Terkadang, bercak ini juga bisa muncul pada lipatan tangan, siku, atau lutut. Sebagai sinyal resistensi insuli, Acanthosis nigricans menjadi tanda pradiabetes atau diabetes tipe 2. Hal ini umum terjadi pada orang yang mengalami obesitas.

Baca Juga: Berapa Jumlah Kolesterol Normal Orang Dewasa? Cek Obat Herbal Kolesterol

2. Dermaopati diabetes

Dermaopati diabetes adalah kondisi yang menyebabkan munculnya lesi kecil pada kulit, biasanya muncul pada tulang kering. Tulang kering atau tibia terletak di bagian bawah kaki, tepatnya di antara lutut dan pergelangan kaki.

Dalam beberapa kondisi, bercak-bercak ini terlihat seperti bercak atau garis bulat berwarna merah atau cokelat pada kulit dan umum terjadi pada penderita diabetes.

Meski demikian, bercak ini tidak terasa sakit ataupun gatal pada area tersebut.

3. Nekrobiosis lipoidika

Nekrobiosis lipoidika merupakan kelainan kulit granulomatosa langka yang umumnya ditemukan pada tulang kering penderita diabetes. Kondisi ini menyebabkan bercak berwana kuning, kemerahan, atau cokelat pada kulit.

Biasanya dimulai dengan benjolan kecil yang tampak seperti jerawat dan dapat berubah menjadi bercak kulit yang membengkak dan keras. Selain itu, kondisi kulit yang langka ini dapat terasa gatal dan menyakitkan.

Nekrobiosis lipoidika lebih sering dialami oleh wanita daripada pria. Nekrobiosis lipoidika biasanya dapat berkembang ketika terjadi perubahan lemak dan kolagen (protein seperti serat dalam tubuh) di bawah kulit.

4. Kulit yang keras dan menebal

Seseorang yang menderita diabetes, akan merasakan kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak, bahkan ketika diabetes terkontrol dengan baik.

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, nama medis untuk kondisi ini adalah scleredema diabeticorum. Kondisi ini sering kali terjadi pada punggung bagian atas, di mana kulit menebal dan mengencang secara perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Selain itu, scleredema diabeticorum juga dapat terjadi pada bahu, leher, atau di tempat lain, namun tidak pernah terjadi pada tangan atau kaki.

Baca Juga: Pejuang Diet Tidak Cocok Makan Nasi, Cek 8 Makanan Pengganti Nasi


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×