Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Anda penderita darah tinggi? Alih-alih mengkonsumsi obat Anda bisa menurunkan tekanan darah tinggi dengan melakukan beberapa langkah berikut ini.
Seseorang disebut memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi bila angka tekanan darahnya mencapai 130/90 mmHg atau lebih. Untuk menghindari beragam komplikasi, cara menurunkan darah tinggi perlu segera dilakukan.
Jika tekanan darah Anda terus berada pada angka yang tinggi, risiko penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan mata, bahkan penurunan fungsi kognitif bisa mengincar.
Baca Juga: Ini makanan yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi Anda
Gejala Hipertensi
Mengutip Kemkes.go.id, meskipun pada umumnya penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala atau keluhan tertentu, namun terdapat keluhan tidak spesifik yang bisa dirasakan oleh penderita hipertensi, di antaranya adalah:
1. Sakit kepala dan pusing
2. Jantung berdebar-debar
3. Rasa sakit di dada
4. Gelisah
5. Penglihatan kabur
6. Mudah lelah
Tips Mengontrol Hipertensi
Apabila seseorang telah mengalami berbagai gejala hipertensi di atas, penting bagi penderita untuk mengontrol hipertensi dengan berbagai hal, seperti berikut ini:
1. Mengetahui tekanan darah kita (tekanan darah normal berada pada 120/80 mmHg)
2. Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
3. Berhati-hati menggunakan obat bebas
4. Melakukan kontrol tekanan darah secara teratur
Dengan menjalankan beberapa tips mengontrol hipertensi diatas, diharapkan kita dapat mengetahui sedini mungkin kondisi tekanan darah dalam tubuh kita, sehingga proses penanganan dan pengobatan dapat segera dilakukan sebelum menimbulkan komplikasi.
Baca Juga: Sakit Kardiovaskular Picu 33% Kematian, Ini Cara Mencegahnya!
Tetap terapkan perilaku hidup sehat dengan mengkonsumsi makan makanan yang bergizi, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perhari, dan mencukupi kebutuhan tidur.
Upaya mengatasi kondisi hipertensi sebetulnya lebih diarahkan pada cara menurunkan darah tinggi lewat perubahan gaya hidup. Pasalnya, pola makan dan aktivitas bisa sangat mempengaruhi tekanan darah.
Selain itu, perubahan gaya hidup sudah terbukti sama efektifnya dengan penggunaan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Apa alasannya? Modifikasi gaya hidup tidak menimbulkan efek samping seperti halnya penggunaan obat.
Maka dari itu, cara ini menjadi pilihan pertama dalam upaya mengatasi hipertensi. Perubahan pola hidup yang diperlukan pun bukanlah secara besar-besaran.