Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
2. Kurangnya aktivitas fisik
Memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Di sisi lain, olahraga yang terlalu sulit atau berat dapat memicu stres fisik yang juga menjadi pemicu lonjakan gula darah.
Orang dengan diabetes perlu berolahraga ringan hingga sedang secara teratur, bukan mendorong terlalu keras.
3. Merokok
Merokok dapat membuat tubuh kesulitan menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Seseorang yang merokok harus berupa berhenti melakukan aktivitas merugikan kesehatan ini.
Dokter atau layanan kesehatan setempat dapat menyediakan sumber daya untuk membantu seseorang berhenti merokok.
4. Stres
Ketika berada di bawah banyak stres, tubuh memproduksi hormon tertentu seperti kortisol yang dapat meningkatkan glukosa dan mengurangi efektivitas insulin. Akibatnya, lebih banyak glukosa tetap berada dalam aliran darah.
Menemukan cara untuk menjaga tingkat stres, seperti yoga atau meditasi sangat penting diupayakan bagi penderita diabetes.
Baca Juga: 4 Sayur berikut efektif menurunkan gula darah, yuk coba
5. Masalah tidur
Kurang tidur bisa berdampak sangat buruk bagi penderita diabetes karena dapat meningkatkan kadar gula darah.
Oleh sebab itu, para penderita diabetes khususnya, perlu menjaga kualitas tidur karena bisa berdampak baik bagi kesehatan dengan berbagai cara.
6. Efek samping obat
Beberapa obat dapat menjadi penyebab kadar gula darah naik. Ini bisa mencakup:
- Kortikosteroid
- Diuretik
- Beberapa obat tekanan darah
- Beberapa antidepresan
Seseorang dengan diabetes harus memberi tahu dokter jika menggunakan salah satu dari jenis obat ini.
Selain itu, mengambil dosis insulin yang salah atau melewatkan dosis juga dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak bagi penderita diabetes.
Manajemen diabetes memerlukan pengaturan waktu khusus bagi siapa saja yang menggunakan obat insulin atau non-insulin.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri gula darah tinggi, Anda harus waspada