Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Susu gandum
Oat mengandung beta-glukan yang membuat zat seperti gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu. Reaksi ini dapat mengurangi penyerapan kolesterol. Sebuah tinjauan pada 2018 menemukan bahwa oat drink, seperti susu gandum dapat menawarkan penurunan kolesterol yang lebih konsisten daripada produk oat semi padat atau padat.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cobalah mengonsumsi sekitar 3 g beta-glukan per hari yang dapat menurunkan 7 persen kolesterol jahat. Satu cangkir susu gandum dapat menyediakan hingga 1,3 g beta-glukan. Tapi, Anda bisa memeriksa label oat drink untuk memastikan kandungannya beta-glukannya.
Baca Juga: Efek samping dan manfaat daun kelor untuk kesehatan
4. Jus tomat
Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen. Senyawa ini dapat meningkatkan kadar lipid (lemak) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus dapat meningkatkan kandungan likopennya. Jus tomat juga kaya serat penurun kolesterol, serta niasin (vitamin B3).
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa 25 wanita yang minum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah. Para partisipan itu berusia 20-30 tahun dan memiliki skor indeks massa tubuh minimal 20.
Baca Juga: 7 Makanan dan minuman yang baik untuk kesehatan empedu