Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Tahu adalah salah satu makanan yang digemari banyak orang. Tahu dibuat dari dadih kacang kedelai, sehingga ada sejumlah manfaat tahu untuk kesehatan.
Tahu adalah olahan makanan yang berasal dari kacang kedelai. Tahu adalah makanan yang rendah kalori namun tinggi protein dan mineral.
Sehingga, tahu bisa menjadi pilihan bagi orang-orang yang sedang menjalani diet atau menurunkan berat badan.
Perbedaan cara mengolah tahu bisa membuat nilai kalori dan proteinnya berubah. Nilai kalori tahu mentah biasanya lebih rendah dibandingkan kalori tahu goreng.
Namun, nilai protein tahu goreng menjadi lebih rendah dibandingkan nilai protein tahu mentah. Lantas, berapa kalori tahu goreng, kalori tahu, dan protein tahu?
Baca Juga: Berapa Kalori Tahu Goreng? Ini Manfaat dan Dampak Negatifnya untuk Kesehatan
Manfaat tahu untuk kesehatan
Sementara itu, beberapa manfaat tahu untuk kesehatan seperti dirangkum dari laman Medical News Today dan WebMD adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Manfaat makan tahu juga bisa menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular disebabkan oleh tingginya angka LDL (kolesterol jahat) dan rendahnya HDL (kolesterol baik).
Tahu mengandung isoflavin yang dapat menurunkan kolesterol buruk dan meningkatkan kolesterol baik.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi kacang kedelai secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penurunan berat badan, indeks massa tubuh (IMT), dan total kolesterol.
Baca Juga: Cegah Kulit Berjerawat! Ini 5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Kulit Berjerawat
2. Menurunkan risiko terkena kanker payudara dan prostat
Manfaat tahu juga bisa menurunlan kanker payudara dan prostat. Banyak studi menemukan bahwa tahu mengandung antioksidan karena adanya kandungan genistein.
Sifat antioksidan dalam tahu dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Sebelumnya, timbul kekeliruan tentang keamanan mengonsumsi kedelai setelah ada diagnosis kanker payudara.
Hal ini terjadi karena isoflavin pada tahu memiliki struktur kimia yang mirip dengan estrogen, dan kadar estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Baca Juga: Selain Kurang Minum, Ini Penyebab Batu Ginjal dan Pencegahannya
Namun, konsumsi dalam jumlah moderat sebanyak 1-2 porsi per hari ditemukan tidak mempengaruhi pertumbuhan tumor ataupun perkembangan kanker payudara.
Sebaliknya, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi kedelai secara teratur dapat menurunkan kemungkinan kanker payudara muncul kembali.
Tapi, bukti-bukti yang ada belum cukup kuat untuk menyarankan konsumsi kedelai kepada survivor kanker.
Baca Juga: Apa Penyebabnya Sering Kentut Saat Menstruasi? Ini Penjelasan Lengkapnya Moms
3. Diabetes tipe 2
Manfaat makan tahu juga baik untuk penderita diabetes. Penderita diabetes tipe-2 seringkali mengalami gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh mengekskresikan protein dalam jumlah berlebih dalam urin.
Hasil dari salah satu studi menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi protein kedelai dalam dietnya, mengekskresikan lebih sedikit protein daripada yang mengonsumsi protein hewani.
Studi ini dapat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe-2.
Baca Juga: Konsumsi Secara Rutin Moms, Ini 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Otak
4. Meningkatkan fungsi ginjal
Manfaat tahu juga bisa meningkatkan fungsi ginjal. Protein dari kedelai dapat meningkatkan fungsi ginjal.
Hal ini juga bermanfaat bagi orang yang sedang mengalami dialysis atau transplantasi ginjal. Satu studi telah menunjukkan adanya efek positif dari kedelai pada penderita penyakit ginjal kronis.
Hal ini dapat disebabkan oleh adanya protein dalam tahu itu sendiri dan karena efek dari tahu pada tingkat lemak dalam darah.
Baca Juga: Sedang Jadi Tren Viral, Apa Sih Sebenarnya Thrifting Itu?
5. Osteoporosis
Isoflavon kedelai dalam tahu juga dapat membantu mengurangi tulang keropos dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama setelah menopause.
6. Gejala menopause
Studi juga melaporkan manfaat makan tahu dan olahan kacang kedelai dapat mengurangi beberapa gejala menopause.
Meski gejala menopause pada masing-masing perempuan berbeda namun di Asia gejala menopause lebih jarang terjadi. Hal ini karena produk olahan kedelai seperti tahu lebih sering dikonsumsi masyarakat Asia daripada di Barat.
Baca Juga: Merusak Gigi, Ini Efek Samping Nanas jika Dikonsumsi Berlebihan
7. Kerusakan hati
Manfaat tahu juga bisa menurunkan risiko terjadinya kerusakan hati. Satu studi pada tikus menunjukkan bahwa segala jenis tahu yang dicampur dengan berbagai koagulan dapat membantu mencegah kerusakan hati yang disebabkan oleh radikal bebas.
8. Penyakit otak terkait usia
Studi juga menemukan manfaat makan tahu dapat menurunkan risiko gangguan mental. Satu kelompok penelitian menemukan bahwa pengobatan dengan isoflavon kedelai dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik dalam memori nonverbal, kefasihan verbal dan fungsi lainnya.
Ketika kelompok yang sama melakukan penelitian kecil lebih lanjut, yang melibatkan 65 orang berusia di atas 60 tahun dengan Alzheimer, mereka tidak menemukan bahwa isoflavin kedelai menawarkan manfaat kognitif apa pun.
Baca Juga: Awet Seharian, Ini 7 Tips Makeup Sweatproof yang Cocok untuk Cuaca Panas
Namun, studi pada 2017 menunjukkan bahwa produk kedelai dapat membantu penderita Alzheimer karena kandungan lesitinnya, yang membantu tubuh memproduksi fosfolipid asam fosfatidat (PA) dan fosfatidilserin (PS).
PA dan PS memainkan peran penting dalam fungsi neuron.
Demikian sejumlah manfaat tahu untuk kesehatan yang perlu diketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News