Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Garam mengandung natrium dan sodium. Garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan untuk mengatur kandungan air dalam tubuh.
Jika berlebihan, garam dapat menyebabkan hipertensi hingga stroke. Konsumsi garam ideal pun menurut anjuran Kementerian Kesehatan tidak melebihi 2000 mg natrium /setara 1 sendok teh per hari.
Namun, kenyataannya asupan garam kerap lebih banyak dari batas maksimal. Lantas, apa dampak tubuh mengonsumsi garam terlalu banyak?
8 Dampak kelebihan garam bagi tubuh
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut dampak kelebihan garam bagi tubuh:
1. Membuat dehidrasi
Kandungan sodium di dalam garam membantu keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika asupan garam terlalu tinggi, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk membersihkan jaringan dalam tubuh agar otot dan organ-organ lain bisa berfungsi baik.
Jika orang tidak minum cukup air, tubuh akan menarik cairan dari sel-sel sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Baca Juga: Manfaat Daun Sirih yang Tidak Banyak Diketahui
2. Pembengkakan bagian tubuh
Terlalu banyak mengonsumsi garam menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air untuk menjaga keseimbangan cairan. Akibatnya bagian tubuh tertentu membengkak.
Meski demikian, ada kemungkinan penyebab lain terjadinya pembengkakan pada tubuh.
3. Berdampak pada urinasi
Jika konsumsi garam sangat tinggi sehingga mengganggu fungsi ginjal, bisa menyebabkan orang lebih sering urinasi. Dalam hal ini urin mungkin berwarna kuning pupus sehingga tampak seperti normal, namun protein yang dikandung dalam urin akan menunjukkan tanda gangguan ginjal.
Sementara saat dehidrasi, urin yang dilepas tubuh semakin sedikit, dan menjadi lebih kental serta berwarna kuning tua.
4. Perut kembung
Tingginya konsumsi garam juga bisa menyebabkan kembung karena tubuh berusaha menahan lebih banyak cairan untuk menjaga keseimbangan.
Baca Juga: Bisa meningkatkan imun, ini 6 manfaat kuaci untuk kesehatan.