kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

8 Aktivitas yang Efektif Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke


Rabu, 24 Agustus 2022 / 13:49 WIB
8 Aktivitas yang Efektif Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke
ILUSTRASI. Ilustrasi. Penyakit jantung


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit jantung merupakan penyakit kronis yang bisa mengancam nyawa. Ini 8 aktivitas yang bisa mencegah penyakit jantung dan stroke. 

Penyakit jantung penyebab utama kematian. Perlu Anda ketahui, penyakit jantung bisa menyerang laki-laki dan perempuan.  

Baca Juga: Mengontrol Gula Darah, Ini Manfaat Salak untuk Kesehatan

Jantung merupakan organ tubuh yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Maka dari itu, kesehatan jantung wajib dijaga. 

Mengutip dari Heart.org, gaya hidup bisa mempengaruhi kondisi kesehatan jantung. 

Berikut gaya hidup sehat yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke: 

1. Berhenti merokok 

Jika Anda perokok aktif, cobalah untuk berhenti mulai dari sekarang. 

Berhenti merokok bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

2. Konsumsi makanan mengandung nutrisi baik 

Diet sehat dan seimbang menjadi salah satu senjata untuk melawan penyakit kardiovaskular. 

Perlu Anda ketahui makanan yang Anda konsumsi bisa mempengaruhi kadar kolesterol, tekanan darah, diabetes, dan kelebihan berat badan. 

Asal tahu saja, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi menjadi salah satu pemicu penyakit jantung dan stroke. 

3. Menurunkan tekanan darah tinggi 

Darah tinggi menjadi faktor utama penyebab stroke. Asal tahu saja, pemulihan stroke paling sulit dan penderitanya bisa cacat seumur hidup. 

Anda sebaiknya mulai menurunkan asupan garam dan olahraga secara teratur. Kedua hal tersebut bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. 

4. Tubuh tetap aktif 

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang melakukan aktifitas fisik dalam intensitas sedang (olahraga) 150 menit per minggu bisa membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan menjaga berat badan tetap sehat. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang telah mencapai tingkat kebugaran sedang, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal lebih awal daripada mereka yang tingkat kebugarannya rendah. 

5. Mengelola berat badan 

Obesitas alias kegemukan bisa meningkatkan kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, prekursor diabetes tipe 2, faktor yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. 

6. Mengelola diabetes 

Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, obesitas, dan tubuh kurang aktif bisa meningkatkan peluang seseorang dengan diabetes untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular. 

7. Mengurangi stres 

Beberapa penelitian telah mencatat hubungan antara risiko penyakit jantung koroner dan stres dalam kehidupan seseorang yang bisa mempengaruhi faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 

8. Batasi konsumsi alkohol 

Minum terlalu banyak alkohol bisa meningkatkan tekanan darah, kardiomiopati, stroke, kanker, dan penyakit lainnya. 

Alkohol bisa membuat kadar trigliserida tinggi dan detak jantung tidak teratur. 

Perlu Anda ketahui, konsumsi alkohol yang berlebihan berkontribusi pada obesitas, alkoholisme, bunuh diri, dan kecelakaan. 

Baca Juga: Mencegah Lonjakan Gula Darah, Ini Manfaat Lemon untuk Penderita Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×