Penulis: Bimo Kresnomurti
Penyebab Perut Perih - JAKARTA. Ketahui penyebab perut perih setelah makan sebagai tanda penyakit tertentu. Setiap orang memiliki kondisi pencernaan yang berbeda hingga membawa beberapa penyakit tertentu
Aktivitas makan tentu menjadi salah satu bagian penting untuk tubuh mengisi energi sehingga dapat menjadi pola aktivitas yang tetap.
Nah, bagi Anda yang memiliki gejala perut perih setelah makan dapat mengetahui beberapa kondisi yang dapat dikaitkan dengan kondisi tertentu.
Gangguan pencernaan menjadi salah satu hal yang perlu diketahui agar lebih berhati-hati dalam menjaga pola makan.
Baca Juga: Apa Itu Defisit Kalori dan Bagaimana Perhitungannya?
Selain itu, ada beberapa orang yang mendapai rasa perut perih setelah makan dapat menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.
Sensasi perih ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk asam lambung berlebih, gangguan pencernaan, makanan pedas atau berlemak, tukak lambung, atau reaksi alergi makanan.
Untuk itu, ada beberapa penyebab perut perih setelah makan yang perlu Anda ketahui.
Simak beberapa penyakit terkait dengan rasa perut perih setelah makan dilansir dari Bhattigi.
Baca Juga: Ini 5 Bahaya Makan Larut Malam bagi Kesehatan, Cek Juga Solusinya
Penyebab perut perih setelah makan
1. Makan terlalu cepat
Rasa sakit perut atau perut perih setelah makan sering kali disebabkan oleh pola mengunyah makanan terlalu cepat. Saat makan berlebihan, Anda mungkin tidak meluangkan waktu untuk mengunyah makanan dengan benar.
Tentunya, ini mungkin memperhatikan bahwa makanan biasanya cepat sekali menghilang dari piring. Sehingga pastikan luangkan waktu dan kunyah perlahan saat dimakan.
2. Intoleransi Makanan
Salah satu penyebab perut perih setelah makan adalah terjadinya intolerasi terhatan makanan tertentu. Penelitian ungkap hampir 20% populasi tidak toleran atau sensitif terhadap makanan tertentu.
Sakit perut dan kram menjadi gejala umum intoleransi atau kepekaan terhadap makanan, yang dikaitkan dengan produk susu, gluten, kacang-kacangan, roti, dan tomat.
3. Alergi makanan
Produk susu, kacang-kacangan, telur, selai kacang, kedelai, jagung, gandum, dan gluten adalah alergi makanan umum yang dapat menimbulkan gejala seperti sakit perut.
Diet eliminasi makanan atau tes antibodi imunoglobulin E (IgE) spesifik alergen dapat dilakukan untuk menentukan alergi terhadap makanan atau zat tertentu.
4. Penyakit celiac
Sakit perut adalah gejala umum penyakit celiac. Kondisi ini ditandai dengan sensitivitas gluten. Orang dengan penyakit celiac akan segera bereaksi terhadap protein spesifik yang ditemukan dalam gluten.
Gluten tersebut biasa disebut gliadin yang dapat ditemukan dalam makanan mengandung gandum, gandum hitam, hingga oat.
5. Sindrom iritasi usus
Kondisi lain yang menjadi penyebab perut perih setelah makan adalah gangguan pencernaan umum yang mempengaruhi sekitar 15% populasi.
Beberapa gejala termasuk gas, kembung, diare, sembelit, kram, sakit perut, atau sakit perut setelah makan.
Kondisi seperti candida, alergi makanan, dan kepekaan terhadap makanan juga terkait dengan sindrom iritasi usus besar.
6. Pankreatitis
Sakit perut setelah makan juga bisa menandakan pankreatitis, terutama bila sakitnya berlangsung lebih dari enam jam. Pankreatitis dikenal sebagai peradangan pankreas.
Penderita pankreatitis akan mengalami nyeri yang dimulai di sekitar perut bagian atas; rasa sakit kemudian akan menyebar ke punggung. Gejala pankreatitis lainnya termasuk demam, mual, dan muntah.
7. Sakit Maag
Rasa perut perih hingga mulas juga kadang-kadang disebut sebagai refluks asam, atau gangguan pencernaan asam.
Sakit maag merupakan hasil dari asam lambung yang terlalu sedikit, dan dapat menyebabkan nyeri dada seperti terbakar setelah makan. Rasa sakit mungkin hanya berlangsung beberapa menit, atau hingga beberapa jam.
Demikian informasi terkait penyebab perut perih setelah makan sebagai tanda penyakit yang wajib diwaspadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News