Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Sementara Kantor Statistik Nasional Inggris yang mensurvei orang-orang yang terkena virus corona antara 15 November-16 Januari menunjukkan, sebanyak 25% mengalami nyeri otot.
Nyeri otot semakin umum terlihat pada orang dengan varian baru virus corona. Jumlah kasus yang memperlihatkan tanda-tanda sakit yang menyiksa meningkat berlipat ganda.
Penyebab utama nyeri otot dan nyeri tubuh yaitu mialgia, yang disebabkan oleh virus yang menyerang serat otot dan lapisan jaringan penting.
Peradangan yang meluas juga dapat menyebabkan nyeri sendi, kelemahan, dan nyeri tubuh selama infeksi.
Jika mencurigai ada nyeri otot, merasa sulit untuk melakukan pekerjaan, dan tidak memiliki kondisi kesehatan lain sebelumnya yang dapat memicunya, maka bisa mempertimbangkan untuk melakukan tes.
Baca Juga: Ada virus corona B.1.1.1.7 Bandara Soeta perbarui aturan perjalanan penumpang pesawat
4. Hilang rasa dan indera penciuman
Dalam penelitian, pasien mengeluh kehilangan indra penciuman dan perasa, bahkan setelah sembuh dari virus corona. Penyakit Covid-19 membuat pasien melaporkan ketidakmampuan mencium atau merasakan apa pun.
Menurut para ilmuwan, hal ini kemungkinan lantaran kerusakan oleh virus pada indera penciuman. Kendati begitu, kehilangan rasa dan penciuman lebih kecil kemungkinannya dibanding varian lama.
5. Kabut otak
Kabut otak telah dilaporkan di antara gejala virus corona panjang atau mampu bertahan lama. Penderita Covid-19 yang mengalami kabut otak mengklaim sulitnya mengarikulasikan pikiran dan ekspresi seseorang.
Bahkan, beberapa mengaku harus berpikir lebih keras dan sebagian mengeluh kesulitan berbicara dengan lancar.
6. Sesak napas
Sesak napas menjadi gejala umum yang kerap dialami pasien Covid-19. Gejala ini dapat muncul baik orang yang terinfeksi varian virus asli ataupun varian baru corona.
Baca Juga: Tak perlu panik tapi waspada, varian baru virus corona Inggris 40%-70% lebih menular