kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

7 Alasan tidur cukup bisa menurunkan berat badan


Sabtu, 10 April 2021 / 07:32 WIB
7 Alasan tidur cukup bisa menurunkan berat badan
ILUSTRASI. 7 Alasan tidur cukup bisa menurunkan berat badan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Umumnya, orang melakukan diet dan olahraga untuk menurunkan berat badan berlebih. Jika kombinasi dua cara itu belum berhasil menurunkan berat badan, tambahkan cara lain. Ada beragam cara lain untuk menurunkan berat badan.

Sekilas, diet dan olahraga sepertinya menjadi jawaban yang jelas jika kita ingin menurunkan berat badan. Hal itu memang benar. Kita sangat mungkin bisa menurunkan berat badan jika mau melakukan diet sehat dan rutin berolahraga.

Tapi jika ditelisik lebih jauh, ada hal lain juga yang bisa kita kerjakan untuk membantu menurunkan atau mencapai berat badan yang diinginkan. Apakah itu? Jawabannya adalah dengan memperhatikan jam tidur kita.

Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, jumlah tidur yang Anda dapatkan mungkin sama pentingnya dengan diet dan olahraga Anda. Sayangnya, banyak orang mungkin kurang tidur. Padahal, kini tersedia semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa tidur mungkin menjadi faktor yang hilang bagi banyak orang yang tengah berjuang menurunkan berat badan.

Berikut ini adalah bagaimana tidur bisa menurunkan berat badan:

1. Jangan kurang tidur

Pastikan Anda memiliki jam tidur cukup untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, kurang tidur adalah faktor risiko utama untuk penambahan berat badan dan obesitas Kebiasaan waktu tidur pendek telah dikaitkan dengan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi dan penambahan berat badan.

Hal ini terungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan Jurnal Clinical Nutrition and Metabolic Care pada 2013. Kebutuhan tidur orang memang bervariasi, tetapi secara umum penelitian telah mengamati perubahan berat badan ketika orang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam.

Sebuah analisis besar yang dimuat dalam Jurnal Sleep Research Society pada 2008, bahkan menemukan bahwa durasi tidur yang singkat meningkatkan kemungkinan obesitas sebesar 89 persen pada anak-anak dan 55 persen pada orang dewasa.

Sementara itu, banyak gangguan tidur, seperti sleep apnea yang dapat diperburuk oleh penambahan berat badan. Ini adalah lingkaran setan yang sulit untuk dihindarkan. Di mana, tidur yang buruk dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang bisa menyebabkan kualitas tidur semakin menurun.

Baca juga: Cara mudah menurunkan berat badan menurut ahli gizi, bobot berkurang 60 kg

2. Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan

Banyak penelitian telah menemukan bahwa orang yang kurang tidur melaporkan mengalami peningkatan nafsu makan. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh pengaruh tidur pada dua hormon penting kelaparan, ghrelin dan leptin.

Ghrelin adalah hormon yang dilepaskan di perut yang menandakan rasa lapar di otak. Kadar hormon ini tinggi ketika Anda belum makan, yaitu saat perut kosong, dan rendah setelah Anda makan.

Sementara itu, leptin adalah hormon yang dilepaskan dari sel lemak. Hormon ini berfungsi menekan rasa lapar dan memberi sinyal kekenyangan di otak. Saat Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup, tubuh akan membuat lebih banyak ghrelin dan lebih sedikit leptin, sehingga membuat Anda lapar dan meningkatkan nafsu makan.

Sebuah studi terhadap lebih dari 1.000 orang menemukan bahwa prtisipan yang tidur dalam waktu singkat memiliki kadar ghrelin 14,9 persen lebih tinggi dan kadar leptin 15,5 persen lebih rendah daripada partisipan yang cukup tidur.

Studi ini diterbitkan dalam Jurnal Plos Medicine pada 2004. Selain itu, hormon kortisol cenderung akan lebih tinggi apabila Anda tidak cukup tidur. Kortisol adalah hormon stres yang juga dapat meningkatkan nafsu makan.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×