kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

6 Risiko Bila Terinfeksi Omicron, Lebih Waspada karena Omicron Kian Menyebar


Sabtu, 15 Januari 2022 / 10:41 WIB
6 Risiko Bila Terinfeksi Omicron, Lebih Waspada karena Omicron Kian Menyebar
ILUSTRASI. Varian Omicron yang menyebar cepat menyebabkan gejala penyakit yang lebih ringan dibandingkan dengan versi sebelumnya.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut Akiko Iwasaki, yang mempelajari imunologi virus di Universitas Yale, Anda mungkin hanya sakit dengan gejala ringan. Tetapi Anda dapat menularkan virus ke orang lain yang berisiko terkena penyakit kritis, bahkan jika Anda memiliki antibodi dari infeksi sebelumnya atau dari vaksinasi.

3. Belum diketahui efek jangka panjang varian Omicron

Infeksi dengan varian virus corona sebelumnya, termasuk infeksi ringan dan kasus setelah vaksinasi, terkadang menyebabkan sindrom long COVID yang melemahkan. 

"Kami belum memiliki data tentang berapa proporsi infeksi dengan Omicron ... berakhir dengan Long COVID," kata Iwasaki. "Orang yang meremehkan Omicron sebagai gejala 'ringan' menempatkan diri mereka pada risiko penyakit yang melemahkan yang dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun."

Hingga saat ini, juga tidak jelas apakah Omicron akan memiliki efek "diam" yang terlihat pada varian sebelumnya, seperti antibodi yang menyerang diri sendiri, gangguan sperma, dan perubahan sel penghasil insulin.

Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ini Panduan Lengkap Memilih Vaksin Booster

4. Persediaan obat-obatan masih terbatas

Perawatan Omicron sangat terbatas sehingga dokter harus menjatahnya. Dua dari tiga obat antibodi yang digunakan selama gelombang COVID-19 sebelumnya tidak efektif melawan varian ini. 

Obat yang ketiga, sotrovimab, dari GlaxoSmithKline, tidak banyak tersedia. Jika Anda sakit, Anda mungkin tidak memiliki akses ke sistem kesehatan.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×