Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Tanaman porang saat ini menjadi komoditas primadona yang sedang banyak orang geluti. Selain untuk bahan baku industri, umbi porang juga punya manfaat untuk kesehatan.
Umbi porang memiliki pasar ekspor, seperti Jepang, China, Taiwan, Vietnam, Australia, dan Korea Selatan. Di pasar ekspor, umbi porang yang diolah menjadi tepung memiliki nilai jual tinggi.
Tak hanya memiliki nilai jual tinggi untuk pasar ekspor, tanaman yang termasuk jenis iles-iles ini juga memberi segudang manfaat bagi kesehatan.
Tanaman porang (Amorphophallus oncophyllus muelleri Blume) merupakan umbi-umbian yang termasuk dalam famili Areaceae dan umumnya tumbuh di hutan.
Umbi porang memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan dan bisa dengan mudah diolah menjadi bahan pangan dan industri kosmetik.
Baca Juga: Tanam porang bisa dapat Rp 3 miliar tak sampai 2 tahun, begini caranya
Mengutip Kompas.com, berikut segudang manfaat untuk kesehatan yang tersedia dalam tanaman porang:
1. Kaya serat dan cocok untuk diet
Tanaman porang bisa Anda gunakan sebagai bahan tepung alternatif karena kaya glukomanan. Glukomanan merupakan polisakarida larut dalam air yang dianggap sebagai serat makanan.
Saat mengolah makanan, glukomanan dapat dijadikan pengental alami. Oleh sebab itu, glukomanan sangat penting dalam industri makanan karena serat alaminya bisa menjadi pengganti agar-agar, mempercepat rasa kenyang, memperlambat pengosongan perut.
Ini merupakan bahan yang cocok untuk orang diet, terlebih bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Studi yang melibatkan 22 penderita diabetes tipe 2 menunjukkan, pemberian suplemen konyaku glukomanan efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan total dalam darah.
Dalam penelitian tersebut, pasien diberi 3,6 gram suplemen konyaku glukomanan per hari. Dengan penurunan kadar kolesterol jahat dan total dalam darah, risiko penyakit pembuluh darah seperti jantung dan stroke juga ikut menurun.
Hasil pengujian sejenis juga terlihat pada uji konyaku glukomanan tanaman porang pada tikus lab. Tikus yang diberi diet tinggi serat tepung porang, kadar kolesterolnya juga menurun.
Baca Juga: Mengenal porang, tanaman liar yang semakin jadi primadona petani
3. Menurunkan kadar gula darah
Studi pada 2001 menunjukkan, glukomanan memiliki manfaat untuk menurunkan faktor risiko diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, serta resistensi insulin.
Glukomanan dapat meningkatkan tingkat penyerapan nutrisi dalam usus kecil. Sehingga, sensitivitas insulin ikut meningkat.
Hasil penelitian lain menunjukkan, konsumsi suplemen kaya akan serat seperti tanaman porang pada tikus bisa mencegah pembentukan plak di pembuluh darah karena penumpukan kolesterol.
Selain itu, kandungan glikemik objek penelitian bisa turun secara bertahap setelah rutin sarapan dengan biskuit glukomanan. Dampaknya, kadar gula darah lebih terkontrol.
4. Mencegah kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan, manfaat porang dari tepung konyaku bisa mencegah penyakit kanker paru-paru. Khasiat porang ini tak hanya bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kanker dan zat prakanker, tetapi juga mencegah kanker.
Selain itu, studi juga membuktikan manfaat konyaku glukomanan bisa menurunkan tingkat keganasan tumor dan kanker.
Baca Juga: Pernah Jadi Pemulung, Kini Paidi Sukses Menjadi Miliarder Porang
5. Menurunkan berat badan
Studi membuktikan, pemberian suplemen glukomanan efektif untuk menurunkan berat badan. Dalam penelitian ini, sebanyak 30 pasien obesitas menjalani diet rendah kalori 1.200 kkal selama 60 hari ditambah konsumsi glukomanan.
Selang empat bulan, bobot berlebih dan tingkat trigliserida tinggi pada pasien obesitas tersebut menurun secara signifikan. Kendati berat badan turun, hal yang menarik adalah kandungan zat besi, kalsium, tembaga, dan sengnya tidak berubah.
6. Mengatasi sembelit
Glukomanan yang terdapat dalam porang dapat membantu mengatasi masalah sembelit kronis. Hasil penelitian menunjukkan, penderita sembelit yang diberi glukomanan selama 10 hari, frekuensi buang air besarnya bisa kembali normal.
Selepas mengetahui sederet manfaat potensial tanaman porang bagi kesehatan, Anda masih mengabaikan tanaman yang punya bau tak sedap ini?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Cuma Punya Nilai Jual Tinggi, Porang Juga Bermanfaat Bantu Diet"
Penulis: Gloria Setyvani Putri
Editor: Gloria Setyvani Putri
Selanjutnya: Kementan dukung pengolahan dan pemasaran porang di Banyumas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News