kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

6 Jenis obat radang sendi, kenali perbedaaan dan kegunaannya


Rabu, 24 Maret 2021 / 08:17 WIB
6 Jenis obat radang sendi, kenali perbedaaan dan kegunaannya
ILUSTRASI. 6 Jenis obat radang sendi, kenali perbedaaan dan kegunaannya. Ilustrasi Obat obatan Jakarta 11/02/23. (Kontan/Panji Indra)


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Obat antiperadangan nonsteroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) berfungsi untuk mengurangi rasa sakit sekaligus peradangan sendi. Contoh NSAID yang dijual tanpa resep dokter antara lain ibuprofen (Advil, Motrin IB, dll.) dan naproxen (Aleve).

Beberapa jenis NSAID tersedia hanya dengan resep dokter. Jenisnya bisa berupa krim, gel, obat oles, dan obat yang diminum. Orang dengan masalah kesehatan tertentu perlu berkonsultasi ke dokter apabila ingin mengonsumsi NSAID. Pasalnya, sebagian obat ini memiliki efek samping mengiritasi lambung dan dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

3. Counterirritant

Obat radang sendi lainnya yakni jenis counterirritant berupa krim atau salep yang dioleskan pada bagian yang sakit. Obat counterirritant biasanya mengandung bahan aktif mentol atau capsaicin yang terasa hangat di kulit.

Obat radang sendi ini bekerja dengan mengganggu transmisi sinyal nyeri dari sendi, sehingga rasa sakit jadi teralihkan dengan rasa hangat di kulit.

Baca juga: 5 Obat sakit gigi dari bahan alami, Anda bisa coba

4. Disease-modifying antirheumatic drug (DMARD)

Obat antirematik pemodifikasi penyakit atau disease-modifying antirheumatic drug (DMARD) berfungsi untuk mengobati radang sendi jenis rheumatoid arthritis yang disebabkan gangguan kekebalan tubuh. Obat ini bekerja dengan menghentikan sistem daya tahan tubuh sementara agar tidak menyerang persendian penderitanya.

Contoh obat DMARD antara lain methotrexate (Trexall, Rasuvo, others) dan hydroxychloroquine (Plaquenil).

5. Obat pengubah respons biologis

Obat pengubah respons biologis fungsinya untuk mengobati radang sendi bersama dengan obat DMARD. Ada beberapa jenis obat pengubah respons biologis, salah satu yang kerap diresepkan adalah inhibitor nekrosis tumor.

Contoh obat radang sendi ini di antaranya etanercept (Enbrel, Erelzi, Eticovo) dan infliximab (Remicade, Inflectra, dll.). Obat radang sendi sejenis ada juga yang menargetkan zat lain pemicu peradangan, seperti interleukin-1 (IL-1), interleukin-6 (IL-6), enzim Janus kinase, dan jenis sel darah putih tertentu yang dikenal sebagai sel B dan sel T.

6. Kortikosteroid

Obat kortikosteroid berfungsi untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem daya tahan tubuh. Obat kortikosteroid ada yang diminum atau disuntikkan langsung ke bagian sendi yang sakit. Contoh obat radang sendi kortikosteroid di antaranya prednison (Prednisone Intensol, Rayos) dan kortison (Cortef).

Itulah beragam obat radang sendi dan manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter untuk jenis obat radang sendi yang paling tepat sesuai kondisi penyakit.

Selain dengan obat, terkadang penderita radang sendi juga perlu perawatan fisioterapi dan operasi. Dokter terkadang juga merekomendasikan alat seperti tongkat atau bidai untuk mengurangi tekanan pada persendian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Obat Radang Sendi dan Fungsinya",


Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah

Selanjutnya: Kenali perbedaan dan khasiat masing-masing obat penyakit penyakit jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×