Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Lantaran tak kasat mata, batu ginjal sulit terdeteksi. Tapi, ada gejala Anda mengalami penyakit batu ginjal.
Batu ginjal muncul karena kadar garam dan mineral lain yang tinggi di dalam urin.
Pembentukan batu ginjal bisa dimulai di dalam ginjal yang menyaring limbah bahan kimia dari darah.
Awalnya, batu ginjal berukuran kecil seperti butiran pasir dan berkembang menjadi seukuran bongkahan kerikil.
"Batu ginjal ada yang bisa dihancurkan, ada pula yang berbentuk kristal hingga batu keras," kata Margaret Pearle, profesor urologi di Southwestern Medical Center, kepada Health.com.
Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Sakit Batu Ginjal, Hentikan dari Sekarang!
Batu ginjal bisa keluar melalui urin Anda tanpa perlu pengobatan. Namun, batu ginjal juga dapat tersangkut di ureter atau saluran urin.
Batu ginjal di saluran urin bisa menyebabkan rasa sakit hebat dan menghambat aliran air seni.
Keberadaan batu ginjal biasanya tidak terdeteksi. Tetapi, batu ginjal bisa mengakibatkan seseorang merasakan beberapa gejala berikut:
1. Sakit punggung
Batu ginjal bisa mengakibatkan seseorang merasakan nyeri yang sangat menyakitkan di bagian punggung.
Melansir Health.com, beberapa orang bahkan menganggap sakit punggung akibat batu ginjal lebih menyakitkan ketimbang kontraksi melahirkan.
Nyeri punggung akibat batu ginjal bisa dimulai dengan rasa pegal-pegal dan bisa meningkat menjadi kram parah.
Selain punggung, nyeri hebat juga bisa menjalar ke bagian bawah tulang rusuk, perut bagian bawah, hingga selangkangan.
Pada pria, batu ginjal juga mengakibatkan rasa sakit pada buah zakar dan ujung penis.
Baca Juga: 5 Manfaat Jantung Pisang, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Ginjal
2. Mual atau muntah
Batu ginjal juga bisa berefek pada sistem pencernaan. Penderita bisa merasakan mual hingga muntah parah.
3. Dorongan untuk buang air kecil
Beberapa penderita batu ginjal merasa ingin buang air kecil terus menerus. Penyebabnya, lokasi batu ginjal yang muncul di dekat kandung kemih.
Keberadaan batu ginjal bisa mengiritasi dan menyebabkan dinding kandung kemih berkontraksi. Hal ini lantas menimbulkan perasaan ingin buang air kecil.
Kontraksi bahkan bisa terjadi saat kandung kemih kosong sehingga jumlah urin yang keluar pun bisa jadi hanya sedikit.
4. Urin terkontaminasi darah
Dikutip dari Medline Plus, batu ginjal bisa dengan mudah mengiritasi jaringan halus yang melapisi saluran kemih, termasuk di dalam ureter.
Saluran kemih yang teriritasi bisa berdarah sehingga mengakibatkan urin kemerahan, terlihat seperti cairan teh atau cola.
Baca Juga: Selain Menurunkan Kolesterol, Ini 6 Manfaat Kacang Panjang untuk Kesehatan
5. Rasa nyeri atau terbakar saat kencing
Jika Anda merasakan sakit dengan sensasi terbakar saat buang air kecil, bisa jadi penyebabnya adalah batu ginjal.
Kebanyakan orang mengalami nyeri saat kencing ketika batu ginjal bergerak melalui ureter dan semakin mendekati kandung kemih.
Tapi, nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil belum tentu disebabkan karena batu ginjal. Kondisi ini bisa saja karena infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, apabila Anda sering merasa sakit dengan sensasi terbakar saat buang air kecil, segera kunjungi dokter atau layanan kesehatan terdekat.
6. Demam
Orang dengan batu ginjal dapat mengalami demam, jika batu menghalangi aliran urin. Demam memang gejala yang jarang, namun ini bisa menandai kondisi kronis.
Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menghilangkan batu ginjal dengan metode extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).
ESWL adalah tindakan untuk menangani batu ginjal dengan memecahnya menggunakan gelombang kejut. Kepingan pecahan batu ginjal nantinya akan keluar bersama air seni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tanda Anda Memiliki Batu Ginjal, Termasuk Sakit Punggung"
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta
Editor: Resa Eka Ayu Sartika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News