Sumber: livemint.com,Deseret.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melansir Livemint.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa BA.2 jelas lebih menular daripada BA.1 tetapi tingkat keparahan kedua variannya sama. Dan, jika ada lonjakan Omicron lagi, maka kita akan melihat varian BA.2 atau siluman akan lebih mendominasi.
WHO juga memperingatkan bahwa Omicron tidak ringan, meskipun mungkin lebih ringan daripada Delta.
Varian siluman lebih parah dari Omicron
Sementara itu, mengutip Deseret.com, para ilmuwan memiliki bukti baru bahwa subvarian BA.2 dari varian virus corona Omicron mungkin lebih parah dibandingkan dengan jenis sebelumnya.
Eksperimen laboratorium baru di Jepang menemukan bahwa BA.2 memiliki sejumlah fitur yang membuatnya mampu menyebabkan gejala Covid-19 yang parah pada tingkat yang sama dengan jenis sebelumnya.
Baca Juga: Kenali! Ini 9 Gejala Omicron yang Kerap Dialami Orang yang Sudah Divaksinasi Penuh
Penelitian yang diterbitkan sebelum peer review di server bioRxiv menemukan bahwa BA.2 dapat melawan vaksin Covid-19 dan beberapa perawatan Covid-19, seperti sotrovimab antibodi monoklonal.
“Mungkin, dari sudut pandang manusia, virus yang lebih buruk daripada BA.1 dan mungkin dapat menularkan lebih baik dan menyebabkan penyakit yang lebih buruk,” kata Dr. Daniel Rhoads, kepala bagian mikrobiologi di Klinik Cleveland di Ohio kepada CNN.
Kei Sato, seorang peneliti di Universitas Tokyo yang memimpin penelitian, mengatakan kepada CNN, ini menunjukkan bahwa subvarian BA.2 dari omicron harus dianggap sebagai strain Covid-19 yang sama dengan omicron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News