kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

5 Tips Membakar Lemak Perut Dalam Satu Minggu


Rabu, 19 Oktober 2022 / 18:27 WIB
5 Tips Membakar Lemak Perut Dalam Satu Minggu
ILUSTRASI. Lemak perut


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lemak perut yang menumpuk bisa memicu masalah kesehatan. Ini 5 tips menghilangkan lemak perut dalam dua minggu. 

Lemak perut yang bergelambir membuat penampilan menjadi kurang sempurna. 

Baca Juga: Selain Minum Kopi, Ini Makanan yang Efektif Menjaga Kesehatan Hati

Selain itu, lemak perut yang menumpuk bisa memicu masalah kesehatan seperti jantung koroner dan diabetes tipe 2. 

Apakah Anda sedang bermasalah dengan lemak perut yang bergelambir? 

Jangan khawatir, diet sehat dan mengubah gaya hidup bisa membantu menurunkan berat badan sekaligus membakar lemak perut. 

Berikut 5 tips membakar lemak perut dalam waktu dua minggu yang dikutip dari NDTV: 

1. Makan dalam porsi kecil

Anda sebaiknya mencoba makan dalam porsi kecil dengan rentang waktu lebih pendek sekitar dua sampai tiga jam. 

Asal tahu saja, makan tiga kali sehari dengan porsi penuh bisa membebani lemak perut. 

2. Kurangi asupan makanan berserat tinggi 

Anda sebaiknya menghindari makan makanan berserat tinggi seperti brokoli, kembang kol, kubis, dan kacang-kacangan. 

Sebab, makanan tersebut bisa membuat perut kembung. 

3. Atur asupan buah dan sayur mentah 

Anda sebaiknya jangan makan sayur mentah dan buah-buahan sekaligus. 

Anda sebaiknya memecah jumlah makanan tersebut dengan porsi lebih kecil sepanjang hari. 

4. Kurangi minum dan makan produk susu 

Produk susu bisa memicu gas dan kembung terutama untuk orang yang tidak toleran dengan laktosa. 

Hal ini terjadi karena orang tersebut sulit mencerna laktosa.

5. Mengelola stres 

Peningkatan berat badan bisa menyebabkan stres. Saat hal tersebut terjadi, tubuh akan melepas kortisol yang menyebabkan peningkatan kadar insulin. 

Anda pun akan menjadi lebih senang makan makanan berkarbohidrat tinggi dan manis yang bisa menambah penumpukan lemak. 

Baca Juga: Menurunkan Asam Lambung Sampai Darah Tinggi, Ini Manfaat Sereh untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×