kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

5 Penyakit yang Ditandai dengan Telapak Kaki Sakit dan Nyeri


Sabtu, 31 Mei 2025 / 09:45 WIB
5 Penyakit yang Ditandai dengan Telapak Kaki Sakit dan Nyeri
ILUSTRASI. tophi asam urat


Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami penyebab nyeri di telapak kaki yang menjadi tanda penyakit. Dengan mengingat kondisi telapak kaki ternyata berpengaruh besar terhadap produktivitas harian seseorang.

Sebagai bagian bawah dari kaki yang menghubungkan jari-jari dengan tumit, telapak kaki mungkin terlihat sederhana namun sebenarnya terdiri dari sistem yang kompleks.

Terdapat berbagai komponen penting seperti otot, ligamen, tulang, dan lapisan kulit yang saling bekerja sama untuk menjalankan fungsi vital dalam aktivitas harian, seperti berjalan, berdiri, hingga melakukan pekerjaan rutin.

Baca Juga: Apakah Asam Lambung Bisa Menyebabkan Sakit Kepala atau Tidak ya?

Telapak kaki kering

Telapak kaki memegang peran kunci dalam menopang berat tubuh, baik saat kita berdiri, berjalan, berlari, maupun ketika melakukan gerakan lainnya.

Komponen penting seperti lengkungan kaki dan bantalan lemak di bawah kulit membantu mendistribusikan tekanan secara merata, menjaga keseimbangan, serta mencegah beban berlebih pada titik tertentu.

Dalam aktivitas berjalan atau berlari, telapak kaki juga bertindak sebagai peredam benturan, di mana struktur fleksibelnya membantu mengurangi efek guncangan dari pergerakan tubuh.

Baca Juga: Begini Cara Mengobati Tenggorokan Sakit karena Asam Lambung Naik

Lebih dari itu, keseimbangan tubuh juga sangat bergantung pada kondisi telapak kaki, terutama melalui peran lengkungan kaki yang membantu menjaga stabilitas ketika kita berdiri atau berpindah posisi.

Meski memiliki peran yang sangat krusial, telapak kaki juga rawan mengalami gangguan yang bisa dipicu oleh berbagai penyebab, baik dari kebiasaan sehari-hari maupun kondisi medis tertentu.

Penyebab nyeri telapak kaki

Beberapa penyebab nyeri pada telapak kaki melibatkan tegangan otot akibat aktivitas fisik berlebihan, penggunaan sepatu yang tidak ergonomis, postur tubuh yang buruk.

Selain itu, ada juga kondisi kaki rata atau datar, ketidakseimbangan otot lutut, pembengkakan atau cedera, infeksi seperti kurap atau infeksi jamur, pemilihan sepatu yang tidak sesuai, serta stres berlebihan pada kaki karena aktivitas fisik yang intens atau berkelanjutan.

Nah, selain itu, ada penyakit yang menyertai rasa sakit pada telapak kaki yang patut diwaspadai.

Baca Juga: Rumah Sakit Belum Siap Laksanakan Kebijakan KRIS, Persi Ungkap Kendalanya

Penyakit berkaitan dengan telapak kaki

Nyeri telapak kaki merupakan masalah umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Ada 5 penyebab paling umum adalah plantar fasciitis, neuropati perifer, neuroma, metatarsalgia, dan sesamoiditis. 

Berikut sederet penyakit yang dikaitkan yang ditandai dengan rasa sakit pada telapak kaki, dilansir dari Very Well Health.

1. Neuropati Perifer

Neuropati perifer adalah kerusakan saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang, yang menghasilkan rasa sakit, kesemutan, sensasi panas, atau menusuk di telapak kaki. Nyeri neuropati biasanya memburuk saat berjalan atau berdiri. Penyebab neuropati perifer termasuk diabetes, penyalahgunaan alkohol, penyakit Lyme, dan penyakit autoimun.

2. Neuroma

Gangguan pada massa sel saraf abnormal yang terbentuk di antara jari kaki, yang muncul setelah mengalami cedera. Gejala neuroma termasuk rasa sakit terbakar di telapak kaki, disertai mati rasa dan kesemutan yang menyebar ke jari kaki.

Neuroma dapat terasa seperti ada ganjalan di sepatu dan sering terjadi antara jari kaki kedua dan ketiga atau ketiga dan keempat. Wanita, terutama saat melahirkan, lebih berisiko mengalami neuroma.

Baca Juga: Cara Rebus Daun Binahong dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

3. Metatarsalgia

Penyakit ini terkait dengan nyeri di telapak kaki di area tulang metatarsal, yang menghubungkan pergelangan kaki ke jari kaki. Nyeri metatarsalgia biasanya bersifat tajam, nyeri, atau terbakar, terutama saat berdiri, berlari, berjalan, atau menggerakkan kaki.

Kondisi ini umumnya dialami oleh orang yang aktif melakukan kegiatan berdampak tinggi, seperti lari atau melompat.

4. Plantar fasciitis

Plantar fasciitis merupakan peradangan pada jaringan penopang lengkungan kaki, yang menyebabkan rasa sakit tajam di tumit dan lengkungan kaki, terutama di pagi hari setelah bangun tidur. Faktor risiko plantar fasciitis termasuk kaki datar atau lengkungan tinggi dan kelebihan berat badan.

5. Sesamoiditis

Sesamoiditis adalah peradangan pada dua tulang kecil di bawah bantalan jempol kaki. Gejala sesamoiditis melibatkan nyeri tumpul dan pembengkakan di pangkal jempol kaki. Jika tulang-tulang ini terus menerus menahan tekanan berlebihan, dapat menyebabkan fraktur stres.

Baca Juga: 10 Tips Terbaik untuk Menghilangkan Lemak Perut yang Membandel

Saat telapak kaki kerap timbul rasa sakit hingga kehilangan sensasi atau sensasi abnormal seperti kesemutan atau terbakar, segera ke dokter spesialis. Kondisi seperti perubahan bentuk atau deformitas kaki yang terlihat, tulang menonjol melalui kulit, luka robek parah yang menyebabkan pendarahan wajib Anda waspadai.

Tentu, langkah ini bisa menjadi awalan untuk mendeteksi penyakit lain yang terkait dengan rasa sakit pada telapak kaki.

Itulah informasi seputar penyebab telapak kaki sakit hingga penyakit yang bisa menjadi indikasi keterkaitan dengan gejala sakit yang menggangu.

Tonton: Indonesia Dikabarkan Bakal Boyong Jet Tempur Chengdu J-10. Terkesan Perang Pakistan-India?

Selanjutnya: IHSG Perkasa di Sepanjang Mei 2025, Simak Deretan Saham yang Jadi Penopang

Menarik Dibaca: Manfaat Permen Karet untuk Asam Lambung yang Jarang Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×