Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Penderita diare kerap disarankan menjalankan diet BRAT (banana, rice, applesauce, and toast) alias makan pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang. Tapi, penelitian ternyata menunjukkan diet BRAT tidak terlalu efektif digunakan sebagai obat diare alami.
Saat diare, penderita lebih disarankan untuk makan asupan yang mengandung serat larut seperti gandum, beras merah, kacang polong, apel, jeruk, sampai wortel. Makanan mengandung serat larut dapat bergerak lebih lambat di saluran pencernaan, mampu “mengikat” diare, serta membuat kotoran buang air besar (BAB) jadi lebih padat.
3. Obat diare melalui makan dengan porsi kecil tapi sering
Modifikasi pola makan menjadi makan dengan porsi kecil tapi sering juga bisa jadi obat diare alami. Saat diare, upayakan untuk makan sebanyak lima sampai enam porsi kecil dalam sehari.
Pilih menu protein sehat tanpa lemak seperti ayam, ikan, dan telur. Temani protein ini dengan kentang tumbuk atau nasi. Jangan lupa sertakan sayuran yang dimasak matang.
Untuk sementara diare belum sembuh, ada baiknya libur dulu makan dengan saus, sambal, dll. Perubahan pola makan ini memudahkan pencernaan, yang sedang tidak berada dalam kondisi prima, agar tak perlu bekerja ekstra keras lagi.
4. Probiotik sebagai obat diare
Probiotik juga termasuk dalam deretan obat diare alami yang terkait gangguan pencernaan, infeksi, sampai efek samping obat tertentu. Makanan mengandung probiotik antara lain yogurt, kefir, kimchi, tempe, tahu, dll.
Tapi perlu diingat, probiotik cukup personal. Jadi, terkadang ada kasus seseorang sembuh dari diare setelah minum yogurt. Namun, ada juga yang lebih cocok makan tempe.
5. Hindari asupan biang diare
Beberapa makanan dan minuman bisa membuat diare semakin parah. Saat masalah kesehatan ini muncul, hindari makanan pantangan diare seperti:
- Makanan pedas
- Makanan terlalu asam
- Susu dan produk susu bagi orang yang alergi laktosa
- Makanan berlemak tinggi
- Gorengan
- Makanan cepat saji atau fast food
- Makanan dengan pemanis buatan
Tak perlu ragu berkonsultasi ke dokter jika beragam obat alami diare di atas sudah dijajal tapi gejalanya tak kunjung sembuh atau penyakit bertambah parah. Selain itu, penderita diare juga wajib menemui dokter apabila diare disertai gejala demam, sakit perut parah, kotoran BAB berdarah atau warnanya hitam.
Jangan sembarangan memberikan obat diare untuk anak-anak, pastikan para orangtua sudah lebih dulu berkonsultasi ke dokter. Hal yang tak kalah penting, pastikan saat diare tidak ada gejala dehidrasi seperti pusing, lemas, urine sedikit, pucat, dan sangat haus. (Mahardini Nur Afifah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Obat Diare Alami yang Bisa Dijajal di Rumah",
Selanjutnya: Ada obat batuk ekspektoran, antitusif, antihistamin, apa bedanya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News