kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

5 Kebiasaan buruk yang bisa merusak tulang dan sendi


Rabu, 04 Agustus 2021 / 17:37 WIB
5 Kebiasaan buruk yang bisa merusak tulang dan sendi
ILUSTRASI. Rokok.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang akan bertambah pula deret gangguan kesehatan yang dimilikinya. 

Yang selalu dikaitkan dengan usia tua adalah gangguan kesehatan berupa arthritis. 

Baca Juga: Begini aturan minum air putih untuk meredakan asam urat tinggi

Namun diakui atau tidak, banyak usia lansia yang justru tak tersiksa nyeri tulang dan persendian ini. Jadi arthritis, tak bisa semena-mena dikaitkan dengan faktor penuaan saja. 

Ada faktor-faktor lain yang bisa memicu gangguan tulang dan persendian ini, salah satunya adalah faktor kebiasaan buruk harian yang dipraktikkan bertahun-tahun sedari muda.  

Dilansir dari Times of India, kebiasaan buruk ini menyangkut aktivitas harian yang dilakukan rutin dari hari ke hari. 

Berikut ini adalah kebiasaan buruk yang bisa melemahkan atau bahkan merusak tulang juga persendian: 

1. Merokok 

Menghisap bakaran tembakau bisa melahirkan radikal bebas yang akhirnya bersarang di jaringan tisu. 

Radikal bebas ini tak hanya merusak paru, namun juga merugikan tulang dan persendian. Radikal bebas ini akan membunuh sel yang membangun tulang. 

Sebuah penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa seorang perokok memiliki kepadatan tulang lebih rendah dibanding mereka yang bukan perokok. 

Ketika Anda mengalami patah tulang, aktivitas merokok akan memperlambat penyembuhan. 

Karena radikal bebas dari rokok akan merusak pembuluh darah, sehingga menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi dalam darah yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan. 

2. Bergaya hidup sedentari 

Sedentari adalah malas bergerak atau yang biasa disebut mager. Ketimbang berjalan ke toko di dekat rumah, mereka lebih memilih memesan belanjaan via daring.  

Gaya hidup seperti ini bisa berisiko mengancam kesehatan, mengalami penurunan kepadatan tulang. 

Untuk meningkatkan kepadatan tulang, Anda bisa aktif bergerak dalam berkegiatan sehari-hari. 

Tak perlu berupa olahraga yang memeras keringat. Berjalan kaki ke warung atau sekedar berkebun ringan saja sudah termasuk latihan bagi sendi dan tulang. 

3. Mengonsumsi alkohol 

Alkohol meningkatkan produksi hormon stres yaitu kortisol. Kelebihan hormon ini juga bisa mengurangi kepadatan tulang.  

Alkohol juga menganggu produksi hormon testosteron dan estrogen, dua hormon penting yang menyuplai kesehatan tulang. 

4. Terlalu banyak makan asin 

Ada kaitan erat antara pengonsumsian garam dan kondisi tulang dan persendian. 
Ketika sodium dalam tubuh meningkat, maka urin akan mengeluarkan kelebihan kalsium. 

Hal ini tentu saja bisa mengurangi kepadatan tulang, jika pengonsumsian garam tinggi terjadi terus-menerus. 

5. Mendekam di dalam rumah 

Vitamin D adalah penyuport kesehatan tulang nomor satu. Tanpa vitamin D, atau kekurangan vitamin D, tulang akan menjadi tipis juga rapuh. 

Salah satu sumber vitamin D adalah paparan sinar matahari. Jadi kebiasaan malas keluar rumah, tentu saja akan mengancam kesehatan tulang. 

Gangguan sendi dan tulang yang datang di usia senja sering dikaitkan dengan kebiasaan di masa muda. 

Jadi hindari lima kebiasaan di atas, dan bergayalah hidup sehat dengan mengonsumsi sumber makanan yang kaya kalsium juga vitamin D. (Inten Esti Pratiwi) 

Baca Juga: Ramuan herbal jahe campur madu efektif merontokkan kolesterol tinggi

Selanjutnya: Asam urat sering kumat? Ini 7 sayuran yang efektif menurunkan asam urat tinggi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Merusak Tulang dan Sendi", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×